Festival Nasyid

Momentum Kebangkitan Nasyid Indonesia

Bandung – Festival’Nasyid’ dan Cipta Lagu ‘Islami’ yang digelar oleh Republika Jawa Barat kerja bareng dengan iHaqi, dinilai sebagai momentum kebangkitan Nasyid Tanah Air.

“Ini merupakan moment spirit kebangkitan Nasyid di Indonesia. Ini merupakan langkah awal yang paling baik yang telah kita lakukann,“tegas Ustaz Erick Yusuf, pemrakarsa iHaqi di sela-sela acara Malam Penganugerahan Pemenang Festival Nasyid ‘Republika’ di arena Islamic Book Fair, Gedung Landmark, Bandung Sabtu malam, 4 Mei 2013.

Ustaz Erick yang juga sebagai Ketua Dewan Juri pada Festival yang diikuti 85 peserta ini, mengaku sangat terkejut dengan animo masyarakat untuk mengikuti ajang Festival ‘Nasyid’ ini.

“Event seperti ini harus lebih sering lagi diselenggarakan. Mari kita hidupkan syiar melalui Nasyid ini. Terus terang saya terkejut dengan jumlah peserta yang ada, ternyata di luar dugaan kami,” paparnya, seperti dilansir Republika.

Ustaz Erick melalui ‘iHaqi’ juga secara spontan membuat suatu wadah besar yang akan mewadahi Nasyid-nasyid di seluruh tanah air. Yaitu Rumah Nasyid. “Kami harap Rumah Nasyid ini menjadi wadah besar yang kemudian mempersatukan nasyid-nasyid di seluruh Indonesia. Kami sangat terbuka dengan pihak manapun,“papar Ustaz Erick.

Menurut Erick, nanti pihaknya antara lain akan menggelar workshop-workshop?di kota-kota besar di tanah air agar nasyid-nasyid yang ada semakin tumbuh dan berkembang.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia, Yusuf Supriatna mengungkapkan bahwa event Nasyid?ini merupakan yang pertama kalinya digelar oleh ‘Republika’ Perwakilan Jabar.

“Insya Allah Festival Nasyid ini akan menjadi agenda tetap tahunan ‘Republika’ Jabar dan iHaqi,” tandas Yusuf.

Dikatakan Yusuf, Festival Nasyid ini dibagi menjadi beberapa kategori. Antara lain kategori, pelajar, mahasiswa dan umum. Masing-masing dibagi lagi menjadi kategori perorangan dan grup.Hadiah yang diberikan, selain trophy, pemenang juga mendapatkan hadiah uang tunai serta piagam.

Duet pasangan muda Syarif Hidayatullah dan Wita Handayani akhirnya berhasil sebagai juara pertama untuk kategori cipta lagu Islami. Syarif mengaku lagu berjudul ‘Tilawah Cinta’ terinspirasi dalam perjalanannya mencari calon pendamping hidup.

“Judul ‘Tilawah Cinta’ sengaja diberikan untuk nuansa cinta yang baru. Tilawah berarti lantunan. Kami berharap cinta kami melantun dengan asma-asma Allah SWT. Apa yang berasal dari hati hasilnya pasti baik,” papar Syarif.

Nama ‘Syawi’ yang dipakai sebagai nama saat mendaftar, menurutnya juga mendadak. Syawi merupakan singkatan nama keduanya. “Bangga, lagu ciptaan pertama, jadi juara pertama untuk pertama kali,” tambahnya.

Selain pemberian penghargaan juara pertama untuk kategori cipta lagu islami, Festival Nasyid juga ditutup dengan pemberian penghargaan kepda kategori lainnya. Para juara tersebut ditetapkan tiga dewan juri yaitu Rida Farida RSD, Ruli Handiman dari Rumah Musik Harry Roesli, dan ‘iHAQI’ Nasyid Erick Yusuf.

Juara kategori grup umum yaitu Nabila, kategori solo umum diraih Andin yang membawakan lagu Opick berjudul cahaya hati. Kategori grup pelajar dimenangkan oleh Al-Fath dan mahasiswa oleh Rizmi. Kategori tradisional oleh grup Azkiya. Kategori solo mahasiswa dijuarai Iyus dan Gea membawa pulang trofi juara pertama untuk kategori solo pelajar.

Sementara itu, juara favorit diberikan kepada Ar-Rohman. Jumlah peserta yang mengikuti Festival Nasyid dan Cipta Lagu Islami yaitu 90 peserta. Sebanyak 16 di antaranya merupakan peserta Lomba Cipta Lagu. Tidak hanya dari Jawa Barat, peserta juga datang dari Tangerang, Kalimantan Selatan serta kota-kota lainnya di Indonesia.

Republika memberikan piagam penghargaan kepada seluruh peserta, trofi untuk juara satu, dua, dan tiga, dan uang pembinaan kepada juara pertama. Juara pertama solo mendapat Rp.1,5 juta, grup Rp.2 juta, dan cipta lagu Rp.2 juta. (ahay/saif).

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network