Kisah Pejuang Muda Ramaikan Salat Subuh di Masjid

Kaum muda berkumpul ramaikan salat Subuh di Masjid (santrinews.com/detik)

Jakarta – Berawal dari keprihatinan pada kondisi masjid yang hanya ramai oleh kakek-kakek dan bapak-bapak saja ketika waktu salat subuh, akhirnya mendorong sekelompok anak muda membuat komunitas ‘Pejuang Subuh’. Komunitas yang mengajak para generasi muda agar mau datang ke masjid untuk salat subuh.

Awal mula terbentuknya komunitas itu. Pada tahun 2012, tepatnya di bulan Ramadan, Rico bersama dengan dua orang temannya mencetuskan ide untuk membuat sebuah gerakan.

Gerakan ini juga merupakan ajakan kepada orang-orang, khususnya anak-anak muda untuk melaksanakan salat subuh berjamaah di masjid. Seiring berjalannya waktu, gerakan ini pun berkembang menjadi sebuah komunitas Islam yang bernama Pejuang Subuh.

“Pejuang Subuh resmi berdiri pada awal tahun 2013 dengan menggunakan media twitter @pejuangsubuh,” kata Rico, Sabtu, 18 Juni 2016.

Saat itu Pejuang Subuh membuat sebuah kompetisi untuk para followers-nya. Kompetisi tersebut berupa tantangan salat subuh selama 40 hari non-stop untuk laki-laki dan 30 hari untuk perempuan. Hadiah yang ditawarkan berupa follback.

Kompetisi itu berhasil menyedot banyak perhatian para pengguna twitter dan pengikut akun @pejuangsubuh. Jumlah followers akun tersebut pada waktu itu mencapai 185 ribu.

Saat ini Pejuang Subuh sudah tersebar di 20 kota di seluruh Indonesia, di antaranya Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung, Medan, Palu, Makassar dan Palembang. Jumlah anggota Pejuang Subuh kini mencapai ribuan orang di seluruh Indonesia. (us/dtk)

Terkait

Fokus Lainnya

SantriNews Network