Pilgub Jatim 2018

Kiai Pesantren Annuqayah Turun Gunung Menangkan Khofifah-Emil Dardak

Para Kiai Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-guluk, dalam pertemuan di Pesantren Al-In'am Gapura (santrinews.com/ist)

Sumenep – Sejumlah kiai pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-guluk, mulai turun gunung untuk memenangkan pasangan calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak.

Dalam beberapa minggu terakhir, para kiai Pesantren Annuqayah berkeliling ke sejumlah alumni yang tersebar di beberapa daerah untuk menyampaikan sikap politik para kiai sekaligus mengkampanyekan Khofifah-Emil Dardak.

Baca: Demi NU, Kiai Pesantren Restui Khofifah Maju Pilgub Jatim

Langkah politik para kiai Annuqayah itu diputuskan setelah melalui perenungan dan pertimbangan matang yang cukup panjang. Bahkan, mereka melakukan rapat terlebih dahulu dengan beberapa kiai guna menentukan sikap politik.

“Karena ini menyangkut masa depan umat,” kata Pengasuh Pesantren Annuqayah Daerah Lubangsa Raya, Kiai Ali Fikri Warits Ilyas, pada pertemuan di Pondok Pesantren Al-In’am, Gapura, Kamis, 8 Maret 2018 lalu.

Baca Juga: Mayoritas Kiai Pesantren Dukung Khofifah

Selain Kiai Ali Fikri, hadir juga beberapa kiai Annuqayah, diantaranya KH Muhsin Amir Ilyas, KH Afif Hasan, dan KH A Mutam Muchtar.

Bahkan, Kiai Ali Fikri mengaku terlebih dahulu minta restu dan pertimbangan kepada ibunya, sebelum menentukan sikap politik. “Jadi sudah clear, tidak ada alasan untuk tidak mendukung Khofifah-Emil,” tegasnya.

Baca Juga; Santri Annuqayah Ungkap 10 Kelebihan Desa Teladan

Kiai Ali Fikri menambahkan, tidak hanya di Sumenep dan Madura, dalam waktu dekat para kiai Annuqayah juga akan road show ke para alumni di sejumlah daerah di Tapal Kuda.

Langkah itu juga guna menjawab kasak kusuk di luar, terutama para alumni bahwa Pesantren Annuqayah tidak berpolitik dan netral pada Pilgub Jatim 2018 ini. “Justru kiai wajib berpolitik, agar umat tidak tersesat,” kata KH Mutam.

Baca Juga: Gus Ipul Minta Kiai Jadi Penasihat Resmi

Pilgub Jatim 2018, Khofifah-Emil Dardak diusung koalisi partai politik; Demokrat, Golkar, PPP, NasDem, PAN, Hanura, dan PKPI. Sedangkan rivalnya, pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno diusung koalisi partai politik, PKB, PDIP, Gerindra, dan PKS.

Baca Juga: KH Zainuddin Ploso: Saya Dukung Penuh Mbak Puti

Khofifah maupun Emil dikenal sebagai sosok pemimpin Jawa Timur yang lahir dan besar di organisasi keagamaan NU. Khofifah, mencatat awal kiprahnya di NU sebagai anggota IPPNU, Fatayat dan kini ketua umum Muslimat NU.

Sementara Emil saat menuntaskan studi doktoral di Jepang, tercatat tampil sebagai penggerak eksistensi NU cabang istimewa di Negara Matahari Terbit itu. Bahkan kakek suami Arumi Bachsin ini, KH Mochamad Dardak atau Mbah Dardak dikenal sebagai ulama NU Trenggalek. (shir/onk)

Terkait

Politik Lainnya

SantriNews Network