Jadi Rebutan Politisi, IKA PMII Jatim Harus Dipimpin Akademisi

Kanan-Kiri: Prof Masdar Hilmy, Prof Rubaidi, dan Dr Iksan (santrinews.com/istimewa)

Surabaya – Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Jawa Timur bakal menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) II pada 9-10 Januari 2022. Merumuskan program dan kebijakan organisasi menjadi agenda penting selain memilih nakhoda baru.

“Spirit Muswil harus mampu merumuskan ide dan gagasan kreatif untuk menjawab tantangan di tengah progresivitas zaman,” kata Sekretaris PC PMII Surabaya 2011-2012, Upik Khoirul Abidin, di Surabaya, Selasa, 4 Januari 2022.

Baca juga: KH Nuril Huda: Tahun 1972 PMII Independen Hanya Pura-pura

Pembukaan Muswil II IKA PMII Jatim dijadwalkan akan berlangsung di Gedung Negara Grahadi Surabaya, dan persidangan akan dilanjutkan di Kabupaten Bangkalan, Madura.

Upik mengatakan, Muswil tersebut mempunyai fungsi strategis untuk merumuskan kebijakan-kebijakan yang akan dijalankan oleh pengurus terpilih untuk waktu 4 sampai 5 tahun ke depan.

Selain itu, Muswil merupakan forum atau sarana memilih dan membentuk struktur kepengurusan baru.

Upik berharap agar IKA PMII Jatim masa khidmat 2022-2027 dipimpin dari kalangan akademisi. Saat ini ketua PMII Jatim dijabat Amin Said Husni, bupati Bondowoso dua periode 2008-2013 dan 2013-2018.

“Lebih menarik kalau IKA PMII dinahkodai dari kalangan akademisi,” kata Upik.

“Misal ada Dr Iksan K. Sahri (Wakil Rektor STAI Al-Fithrah Surabaya), ada pula Prof Rubaidi (Ketua LPM UINSA), dan Prof Masdar Hilmy (Rektor UINSA),” paparnya sekadar menyebut beberapa nama.

Baca juga: PWNU Jatim: PDIP Cuci Tangan Atas Pelengseran Gus Dur

Sebelumnya muncul beberapa nama kandidat, diantaranya Anwar Sadad (Wakil Ketua DPRD Jatim), Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jatim), Hikmah Bafaqih (anggota FPPKB DPRD Jatim), Thoriqul Haq (Bupati Lumajang), Baddrut Tamam (Bupati Pamekasan), Ahmad Nawardi (Anggota DPD RI), Mathur Husyairi (Anggota DPRD Jatim), dan Arumi Bachsin (artis, istri Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak).

Menurut Upik, sudah saatnya dan semestinya IKA PMII dipimpin akademisi kampus, sehingga organisasi alumni kaum pergerakan ini bisa hadir menjadi mercusuar peradaban dan pemikiran.

“Itu harus dilakukan agar IKA PMII tidak jadi rebutan ketua parpol dan politisi,” pungkas Ketua Komisariat PMII UINSA 2010-2011 ini. (red)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network