Guru Agama di Kota Malang Dibekali Pemahaman Bahaya ISIS

Malang – Wali Kota Malang, M. Anton mengaku bakal mengumpulkan sedikitnya 500 guru agama dalam rangka upaya menangkal gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syriah/ISIS) di daerahnya.

Pertemuan tersebut untuk memberikan pemahaman terkait ISIS, sehingga para guru mampu mencegah siswanya dari pengaruh ISIS dan gerakan Islam radikal lainnya yang mengancam NKRI.

“Saya akan kumpulkan para guru agama, tujuan saya salah satunya untuk mencegah dan menangkal agar paham dan aktivitas ISIS ini tidak sampai masuk, apalagi sampai meluas di Kota Malang,” kata Anton usai memberikan sambutan pada acara halalbihalal di Pondok Pesantren Mahasiswa Al Hikam Malang, Ahad, 10 Agustus 2014.

Dalam pertemuan itu, para guru akan mendapatkan materi dari sejumlah kiai, polisi, serta TNI mengenai gerakan Islam radikal di Indonesia, wawasan kebangsaan, persatuan dan kesatuan.

“Setelah mendapat materi, guru wajib untuk memberikan pemahaman pada para siswanya,” ujarnya.

Anton menegaskan, para siswa adalah kader bangsa yang harus diberi pemahaman yang benar agar tidak sampai terjerumus dalam jaringan Islam radikal tersebut. Sebab, siswa berpotensi dipengaruhi untuk mendukung ISIS.

Rencananya, pertemuan tersebut bakal digelar di aula SMA Tugu, pada Kamis, 20 Agustus 2014 mendatang. Guru agama yang dikumpulkan mulai jenjang SD hingga SMA/SMK, baik dari sekolah negeri maupun swasta.

Anton berharap, dengan adanya pemahaman pada guru diharapkan siswa tidak mudah dipengaruhi pemahaman Islam radikal. “Usaha menangkal pengaruh gerakan ISIS lebih efektif dilakukan kepada pelajar,” tegasnya. (rus/ahay)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network