Ansor Karang Pilang Ngaji Kitab Risalah Aswaja Mbah Hasyim

Ustadz Fatkhul Qodir saat membahas Kitab Risalah Ahlusunnah Wal Jamaah di masjid Abu Adenan, Perumahan Gunung Sari Indah, Surabaya (santrinews.com/rosadi)

Surabaya – Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Karang Pilang, Surabaya menggelar kegiatan Ngaji Kitab Risalah Ahlussunah Wal Jamaah karya Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari. Kegiatan yang diinisiasi oleh Majelis Dzikir dan Shalawat Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Karang Pilang dilaksanakan di Masjid Abu Adenan, Perumahan Gunung Sari Indah, Sabtu, 18 Mei 2019, sore.

Ustadz Fatkhul Qodir dari Dewan Pakar Aswaja Center NU Jatim yang mengasuh pengajian hari itu membahas Bab V yang berisi ulasan tentang tuntunan agar kita berhati-hati dalam mengambil ilmu agama, fitnah ahli bid’ah, orang munafik dan imam yang menyesatkan.

“Kajian bab V ini relevan dengan kondisi hari ini, dimana banyak orang dengan bekal ilmu agama yang minim, tak pernah mondok di pesantren tapi tiba-tiba mengaku sebagai ulama. Ini berbahaya karena akan membawa kesesatan bagi yang mengikutinya,” urai pria yang akrab disapa Gus Qodir ini.

Fatkhul melanjutkan, saat ini masyarakat terutama di perkotaan memiliki kesadaran dan semangat yang tinggi dalam mempelajari agama. Namun, sayangnya kebanyak mereka mencari ilmu lewat internet sehingga referensi yang didapat belum tentu benar. Demikian pula dengan figur tokoh agama yang ia kenal lewat internet dan kemudian dijadikan guru.

Kondisi ini menjadi tantangan bagi para dai-dai Nahdlatul Ulama termasuk para kader NU untuk terjun ke masyarakat sehingga tidak tersesat karena salah memilih rujukan Ilmu dan guru. Karena itu kader-kader Ansor harus terjun ke masjid dan mushola. Isi majelis taklim untuk menutup peluang mereka yang ingin menyebarkan ajaran yang sesat dan menyesatkan.

“Para kader Ansor dan NU juga harus meningkatkan dakwah di media sosolial. Karena saat ini media sosial didominasi ulama atau mereka yang mengaku ulama tapi mengajarkan kekerasan, misuh dan gemar membid’ah kan ajaran aswaja An Nahdliyah. Ruang gerak mereka ini harus dibatasi dengan dakwah aswaja di medsos,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua MDS Pimpinan Cabang GP Ansor Kota Surabaya, M Mundir mengungkapkan, ngaji kitab Risalah Aswaja ini adalah agenda MDS PC Ansor Kota Surabaya. Tetapi pelaksanaannya digilir di masing-masing PAC dengan pelaksananya MDS tingkat kecamatan atau PAC.

“Kitab ini wajib diketahui oleh kader-kader Ansor, bukan saja karena ditulis oleh pendiri NU KH Hasyim Asy’ari. Tapi juga kitab ini memberikan kita pemahaman tentang ajaran Aswaja sehingga menjadi tuntunanbhidup bagi kita semua,” imbuh Mundir.

Kegiatan ngaji kitab Risalah Ahlussunah Wal Jamaah di masjid Abu Adenan itu juga dihadiri pihak takmir masjid beserta Muspika. Diantaranya perwakilan dari Polsek dan Kecamatan Karang Pilang. (rosadi/red)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network