Ekspedisi Islam Nusantara

PBNU Bersama Kiai dan Santri Deklarasi Antinarkoba Sampai Kiamat

Sejumlah santri di Pondok Pesantren Roudloh Al Thohiriyah, Desa Kajen, Kecamatan Margorejo, Pati, membacakan deklarasi gerakan pesantren antinarkoba dan HIV/AIDS, pada tahun 2015 lalu (santrinews.com/koranmuria)

Serang – Ekspedisi Islam Nusantara yang digagas Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendeklarasikan antinarkoba Sampai Kiamat bersama ratusan santri dan kiai.

Deklarasi yang diikuti puluhan kiai dan ratusan santri itu bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Banten dan PBNU, Pemerintah Kota Serang.

Wali Kota Serang TB Haerul Jaman, mengatakan bahwa bahaya narkoba sudah memasuki semua kalangan, baik tua maupun muda, aparat maupun sipil.

“Narkoba sudah merasuki berbagai kelompok masyarakat, tak terkecuali aparat penegak hukum,” kata Haerul usai memberikan sambutan di Pondok Pesantren Al-Fathaniyah, Kota Serang, Kamis, 28 April 2016.

Menanggapi masuknya narkoba di pesantren, Ketua Majelis Pesantren Salafiyah (MPS), Matin Syarkowi mengatakan, pihaknya terus berupaya membentengi pesantren dari cengkraman narkotika.

“Kalau Pesantren di Banten alhamdulillah tidak ada, kalau di daerah lain memang ada. Oleh karena itu kita melakukan pencegahan, dengan sosialisasi apa itu bahaya narkoba,” tegas Matin.

Dirinya menambahkan, santri juga harus tahu jenis-jenis narkoba yang beredar agar mereka tidak terkecoh dan tertipu oleh jenis narkoba.

“Tanpa mengenal itu, justru banyak juga korban karena banyak yang tidak mengenal dan itu akan kita tunjukkan semua dalam sosialisasi ini,” tuturnya. (shir/okez)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network