Berita Duka

Jenazah Istri Bung Tomo Dishalati di Masjid Al Akbar

Surabaya – Makam yang menjadi tempat peristirahatan selamanya almarhumah Sulistina Sutomo (91), istri Pahlawan Nasional Bung Tomo, di TPU Ngagel, Surabaya, mulai digali petugas pemakaman setempat, Rabu siang, 31 Agustus 2016.

“Sesuai permintaan keluarga, liang lahat makam almarhumah tepat berada di samping makam suaminya, Bung Tomo,” ujar kerabat keluarga Bung Tomo, AH Thony, ketika dikonfirmasi di Surabaya.

Pantauan di lokasi, personel-personel TNI AD dari Garnisun Surabaya hadir dalam persiapan pemakaman istri pahlawan nasional itu.

Bung Tomo merupakan sosok yang menggelorakan semangat perlawanan pada niat Belanda dan Sekutu untuk kembali menjajah Indonesia pasca kemerdekaan Indonesia.

Puncaknya adalah pidato Bung Tomo di RRI yang berujung pada peristiwa pertempuran satu hari pada 10 November 1945 di Surabaya, yang ditetapkan menjadi Hari Pahlawan pun Surabaya disebut menjadi Kota Pahlawan.

Belakangan, TNI AL mengabadikan nama Bung Tomo sebagai nama kapal perang mereka, KRI Bung Tomo-357. Dia adalah kapal perang dari kelas korvet ringan multifungsi buatan galangan kapal BAE Systems Marine, Inggris.

Persiapan pemakaman istri pahlawan nasional itu juga meliputi penyiapan batu nisan bertuliskan nama almarhumah juga sedang dalam proses pembuatan oleh petugas setempat. Sementara Bung Tomo telah wafat dalam ibadah hajinya di Tanah Suci, bertahun lalu.

Karangan bunga ucapan turut duka cita dari sejumlah pejabat maupun komunitas telah memenuhi depan tempat pemakaman, dan tenda pemakaman sudah terpasang lengkap dengan kursi yang disiapkan untuk peziarah.

Karangan bunga itu sudah berdiri di sandarannya, di antaranya dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, serta dan Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana.

Sulistina Sutomo meninggal dunia pada usia 91 tahun, dini hari pukul 01.42 WIB Rabu, setelah beberapa hari dirawat di RSPAD Gatot Subroto Jakarta karena sakit.

Sesuai jadwal, jenazah diberangkatkan dari Jakarta ke Surabaya dengan penerbangan pesawat Batik Air dari Pangkalan Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pukul 12.50 WIB dan tiba di Bandara Internasional Juanda, sekitar sejam kemudian yang diterima langsung Parawansa dan Soekarwo.

Sebelum dimakamkan, jenazah terlebih dahulu dishalatkan dan disemayamkan di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya yang rencananya dihadiri langsung pejabat Forpimda setempat. (rus/ant)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network