Lebarkan Dakwah, Muhammadiyah Dirikan Sekolah di Australia

Yogyakarta – Muhammadiyah saat ini tengah membangun sekolah di Australia, yang terletak di 585 Belgrave Hallam Road, Narre Warren East VIC 3804. Di atas tanah seluas 10 hektare rencananya sekolah tersebut akan beroperasi pada awal tahun 2019.

Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Australia Muhammed Edwars mengatakan, sekolah ini merupakan amanah yang luar biasa bagi PCIM Australia, dan pendirian sekolah ini juga merupakan terobosan besar dari segi dakwah Muhammadiyah.

Edwars juga mengatakan rencana pendirian sekolah ini telah ditunggu-tunggu sejak lama oleh masyarakat muslim di Australia.

“Respon masyarakat Austalia khususnya masyarakat muslim di sana sangat positif, dan pendirian sekolah ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat muslim di Australia. Dan Muhammadiyah juga sudah sangat diterima di Australia,” kata Edwars di Kantor PP Muhammadiyah Cik Ditiro Yogyakarta, Kamis, 28 September 2017.

Edwars juga menjelaskan bahwa sekolah ini nantinya akan memiliki 4 pilar program pembelajaran. Pertama, muatan lokal kurikulum pendidikan Australia. Kedua, Islamic studies seperti kemuhammadiyahan, akhlak, akidah, dan tahfidz Quran. Ketiga, sistem pengajaran unggulan, dan keempat, mengajarkan siswa dalam berkomunikasi dan menggunakan teknologi.

Mayoritas pengajar sekolah yang rencananya akan diberi nama Muhammadiyah Australian School (MAS) ini menggunakan tenaga pengajar dari Australia. Hal ini dikarenakan proses registrasi untuk menjadi pengajar di Australia membutuhkan proses yang cukup panjang dan sulit.

“Jika ada guru dari Indonesia yang mampu untuk mengikuti proses registrasi pengajar di sana maka kesempatan akan kami buka seluas-luasnya, khususnya bagi guru-guru Muhammadiyah,” jelas Edwars.

Selain itu, sekolah ini juga nantinya akan menjadi laboratorium bagi lembaga-lembaga Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang ada di Indonesia, baik untuk keperluan riset, pengembangan pembelajaran, kolaborasi riset, maupun untuk studi banding.

Edwars mengatakan pembangunan sekolah ini sebagai terobosan pertama dan memang cukup sulit serta memiliki tantangan yang besar dalam proses pembangunannya. Edwars berharap tidak hanya berhenti sampai pembangunan sekolah saja kedepan jika ada peluang juga akan dibangun Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Australia.

Sementara itu Dahlan Rais Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengatakan pembangunan sekolah di Australia tersebut berdasarkan keputusan Muktamar Muhammadiyah di Makassar yang lalu, bahwa sudah saatnya Muhammadiyah melakukan internasionalisasi gerakan, dan juga memperluas jangakuan dakwah salah satunya melalui pendidikan.

Terkait dengan sumber biaya pembangunan sekolah Dahlan mengatakan pendanaan dilakukan secara gotong royong dari warga Muhammadiyah dan juga Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM).

“Dasarnya pembangunan sekolah ini yaitu keputusan Muktamar di Makassar, karena sudah saatnya bagi Muhammadiyah untuk melebarkan sayap dakwah hingga kancah internasional, sumber dana dari PTM dan gotong royong warga Persyarikatan,” ujar Dahlan.

Dahlan juga mengatakan sekolah yang akan dibangun dari kelas 1 hingga 12 ini merupakan sekolah dengan konsep terbuka. “Siapa saja boleh sekolah di MAS, khususnya bagi anak-anak muslim yang ada di sana, tidak terbatas hanya pada masyarakat muslim Indonesia yang ada di sana,” pungkasnya. Dahlan.

Sekedar diketahui selain pendirian MAS, Muhammadiyah juga telah membangun sekolah di Mesir, dan juga tengah proses membangun Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Malaysia. (shir/mm)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network