Pemilu 2014

PPP Pilih Tahlil Ketimbang Lembaga Survei

Bendera Partai Persatuan Pembangunan (dok/santrinews.com)

Jakarta – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai publikasi survei-survei yang muncul menjelang Pemilu 2014 tidak akan maksimal mendongkrak perolehan suara. Partai berlambang Kakbah itu lebih cenderung langsung blusukan dan menyapa masyarakat ke tingkat bawah seperti kegiatan keagamaan.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP, Fernita Darwis, mengatakan, partainya telah memiliki segmen pemilih sendiri, yakni kebanyakan dari kalangan tradisional, menengah ke bawah.

“Kita segmen pemilihnya dari kalangan tradisional,” ujar Fernita, Jakarta, seperti dilansir merdeka.com, Selasa, 29 Oktober 2013.

Menurut dia, memang tidak ada salahnya survei-survei mulai menjamur apalagi menjelang Pemilu 2014. Menurut dia, publikasi survei merupakan salah satu cara dan upaya untuk mengangkat branding sebuah partai politik dan sosok calon presiden.

Namun, ia menilai survei kurang cocok untuk partainya. “Kalau saya amati survei hanya di tingkat pusat. Sedangkan pemilih kita banyak dari kalangan tradisional. Oleh karena itu, survei kita ya dengan kerja keras dan menyapa konstituen. Buat PPP, survei tak maksimal untuk mem-branding kami,” jelas Fernita.

“Kita lebih efektif jika kader PPP ambil peran langsung di tengah masyarakat dengan beragam kegiatan keagamaan. Seperti pengajian, dialog masyarakat, selametan, tahlil dan kegiatan lainnya,” tambahnya.

Selain itu, untuk mendongkrak perolehan suara pada Pemilu 2014 mendatang, pihaknya mengimbau agar setiap caleg PPP tidak saling sikut. Pasalnya, pemilu mendatang yang diperlukan adalah suara terbanyak.

“Jangan saling bertikai. PPP adalah partai keluarga, kita akan beri sanksi jika ada sesama kader saling menjatuhkan apalagi tidak sehat,” tandasnya. (hend/ahay)

Terkait

Politik Lainnya

SantriNews Network