Buku Biografi

Mengenal Lebih Dekat Kehidupan Imam Malik

Data Buku
Judul : Biografi IMAM MALIK Kisah Perjalanan dan Pelajaran Hidup Sang Imam Madinah
Penulis : Dr Tariq Suwaidan
Penerbit : Zaman
Cetakan : I, 2012
Tebal : 374 Halaman
ISBN : 978-979-024-219-7
Peresensi : Junaidi Khab

Dalam masalah fiqh, umat Islam memiliki empat imam madzhab yang sangat terkenal. Meraka adalah imam Ibnu Hambal, imam Ahmad, imam Malik, dan imam Syafi’i. Peran dan kontribusi pemikiran mereka berkaitan dengan kehidupan umat Islam cukup besar.

Dalam memutuskan suatu hokum, diantara keempat imam madzhab itu memiliki pendapat yang berbeda, disamping persamaan. Perbedaan itu tentu karena budaya dan tradisi masyarakat yang dihadapi berbeda-beda, sehingga produk pemikirannya juga berbeda, kendati bersandar pada kitab dan hadits yang sama.

Itulah sebabnya, mengetahui biografi dan latar belakang kehidupan masing-masing imam madzahab menjadi sangat penting, Dalam konteks ini buku ini hadir. Namun, buku ini berfokus pada penelusuran kehidupan imam Malik yang sangat terkenal dengan kitab al-Muwattha’-nya.

Pada zamannya, Imam Malik dikenal memiliki akar yang sangat cerdas. Ia seorang imam yang cukup masyhur. Ia bernama lengkap Abu Abdullah Malik ibn Anas ibn Malik ibn ‘Amar ibn al-Harits. Nasabnya berpangkal dari Ya’rub ibn Yasjub ibn Qahthan al-Ashbahi.

Malik ibn Anas dilahirkan pada tahun 93 Hijriah di Madinah al-Munawwarah. Sejak kecil, ia sudah dikenal memiliki bakat keilmuan yang tinggi. Sedangkan asal keluarga imam Malik adalah penduduk asli Yaman yang hijrah ke kota Madinah dan menetap di sana hingga terlahirlah imam Malik sebagai sosok imam umat Islam di Madinah dan secara umum di seluruh dunia (hal. 32-33).

Begitulah keagungan sang imam umat Islam hingga ia diakui oleh banyak kalangan tentang kecerdasannya ketika mengambil dan memutuskan suatu hukum. Tanda-tanda dan kelebihan untuk menjadi seorang imam yang besar sudah kelihatan sejak masa kecilnya.

Pada masanya itu setelah dewasa memang banyak ulama yang memiliki kecerdasan dan keahlian dalam bidang ilmu tertentu. Namun, keuletan dan keluwesannya dalam mengambil kesimpulan suatu hukum itulah yang menjadi perbedaan hingga ia memiliki banyak murid dan pengikut yang dikemudian ikut andil menyebarkan ilmu dan pemikirannya ke berbagai penjuru negeri.

Kehidupan Imam Malik dikenal zahid. Dia memiliki perspektif berbeda dengan ulama-ulama yang lain. Di anatara para ulama ada yang mengartikan zuhud cenderung pada orang yang mengenakan pakaian-pakaian yang harganya murah, bahkan harus berpenampilan seperti orang miskin dan compang-camping. Inilah yang rata-rata terlihat di kalangan zahid. Sementara, dalam kezuhudan imam Malik, dia tidak seperti mereka. Imam Malik tetap mengenakan pakaian yang mewah-mewah. Itu semua karena alasan bahwa orang disebut zuhud jika dunia tetap berada di tangannya dan bukan di hatinya. Dan jika kekayaannya itu baik bertambah ataupun berkurang ia tidak akan bersedih (hal. 100-108).

Sang imam memiliki interpretasi yang sangat berbeda tentang pengertian zuhud. Perbedaan ini menjadi perbandingan bagi kita untuk memilah dan memilih mana yang perlu kita ikuti dan mana yang perlu kita tinggalkan. Kita diberi kebebasan dalam menganut ajaran dan paham salah satu imam yang empat termasuk di antaranya imam Malik. Perbedaan tersebut akan menjadi sumber hukum bagi kita menjalani amaliyah sehari-hari agar terhindar berbagai kekeliruan dan kesesatan hingga pada kerusakan.

Pada halaman 368-369 hanya disebutkan bahwa imam Malik wafat pada usia 92 tahun. Ini sedikit rancu tentang kepastian tahun wafatnya. Namun jika dilihat dari tahun lahirnya dan ditambahkan dengan usia yang dijalaninya, maka imam Malik wafat sekitar pada tahun 185 Hijriah.

Meskipun tidak memberikan penjelasan pasti tentang tahun wafatnya, buku ini cukup memberikan gambaran yang cukup luas dan bisa menambah wawasan kita tentang kehidupan imam Malik dan jalan pemikirannya.

Buku ini mengisahkan kehidupan imam Malik secara sistematis, sejak kelahiran, perjuangan, dan beberapa ajarannya hingga ia meninggal dunia diulas secara runtut. Imam Malik merupakan sosok panutan umat Islam di dunia dalam kerangka pikir, pengambilan keputusan, dan dalam menjaga kemaslahatan umat melalui hukum-hukum Islam yang benar menurut perspektif pemikirannya yang didasarkan pada al-Qur’an dan al-Hadits.

Buku ini hadir untuk memenuhi pengetahuan umat Islam akan asal-usul imam Malik. Ini salah satu buku yang menyajikan tentang kehidupan imam Malik sebagai imam umat Islam di dunia. Selamat membaca!.

Junaidi Khab, Mahasiswa Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Terkait

Buku Lainnya

SantriNews Network