Ciptadana Edukasi Reksa Dana Tingkatkan Literasi Keuangan di Pesantren
Komisaris Utama Ciptadana, Airlangga Hartarto menyerahkan donasi kepada Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin, saat peluncuran produk Reksa Dana Cipta Nusantara Syariah Berimbang di Jakarta, Selasa, 21 Juni 2016 (santrinews.com/ist)
Jakarta – Melek investasi sedari muda sangat penting untuk masa depan yang cerah, hal ini yang menjadi tujuan PT Ciptadana Asset Management melakukan edukasi ke sekolah dan pesantren. Perseroan telah bekerja sama dengan Nahdlatul Ulama (NU) untuk membuat produk reksa dana syariah, contohnya yang baru saja diluncurkan yaitu reksa dana campuran syariah bertajuk Cipta Nusantara Syariah Berimbang.
Direktur Ciptadana Irvin Patmadiwiria mengatakan, perseroan sudah mulai melakukan roadshow ke pesantren dan lembaga pendidikan untuk menggenjot investasi syariah sampai ke daerah, tidak hanya di Jakarta. “Untuk peningkatan jumlah account, kami lakukan edukasi, lalu untuk memperbesar dana kelolaan (asset under management/AUM), kami bekerja sama dengan beberapa institusi,” jelas Irvin usai mengisi acara Edukasi Investasi Reksadana kepada para santri dan pengurus Pesantren Ekonomi Darul Ukhwah, Jakarta, Sabtu, 25 Juni 2016.
Menurutnya, potensi peningkatan AUM dari kerja sama dengan NU ini cukup besar. Sebelumnya, Ketua Umum (Rais Am) NU Ma’ruf Amin mengatakan, pihaknya menargetkan kerja sama dengan Ciptadana bisa mengumpulkan Rp 20 triliun dalam beberapa tahun mendatang.
Adapun dalam edukasi ke pesantren Irvin menekankan pentingnya berinvestasi dan penerapan strategi 3D, yaitu Diversifikasi, Diversifikasi dan Diversifikasi. “Diversifikasi ini penting untuk mengurangi risiko, seperti ayam yang menaruh telur dalam beberapa keranjang,” terang dia.
Direktur Pemasaran Ciptadana Paula Rianty Komarudin mengatakan, untuk berinvestasi di reksa dana syariah, peserta cukup menyediakan dana minimal Rp 100.000.
Menurutnya, dengan anggota NU yang jumlahnya terbilang besar, sekitar 92 juta, Ciptadana optimis bisa meraih target AUM Rp 1 triliun lewat kerja sama ini dalam 1 tahun ke depan. “Jumlah anggota NU sangat besar, dan jika kami bisa menjaring 10 persen saja itu sudah sangat bagus,” imbuhnya.
Irvin menambahkan, tahun ini pihaknya menargetkan AUM mencapai Rp 4 triliun atau naik dari posisi tahun lalu yang sebesar Rp 2,2 triliun. “Strategi kami selain edukasi juga ada inovasi investasi dengan menggenjot reksa dana penyertaan terbatas (RDPT), DIRE, KIK EBA, dan reksa dana konvensional tentunya tetap dijalankan,” pungkasnya. (us/beritasatu)