Kesan Putra Madura Mayjen TNI Farid Makruf Jadi Pangkogasratgab

Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf saat memimpin 7.500 Prajurit pada Latihan Gabungan TNI Tahun 2023 (santrinews.com/istimewa)

JAKARTA, SantriNews — Bagi Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, Latihan Gabungan TNI Tahun 2023 (Latgab TNI 2023) memiliki arti tersendiri. Pasalnya, ia diberi mandat menjadi Panglima Komando Tugas Darat Gabungan (Pangkogasratgab).

“Menjadi Pangkogasratgab pada Latgab Tahun 2023 ini memberi kesan yang sangat berarti bagi saya,” kata Farid usai mengikuti Latgab Tahun 2023, pada Selasa, 1 Agustus 2023, pekan lalu.

“Sebab bisa memimpin langsung penyerangan yang membawahi unsur-unsur dari Kodam V Brawijaya dan bergabung dalam komando tugas darat gabungan,” ujar putra Madura ini.

Tugas pokok Pangkogasratgab Tahun 2023 adalah memimpin seluruh pasukan matra darat, memimpin langsung serangan darat ke wilayah musuh. Termasuk menyiapkan seluruh personel dan alutsista serta dukungan lainnya yang dibutuhkan dalam operasi darat tersebut.

Pangkogasrat membawahi unsur-unsur dari Kodam V Brawijaya. Mereka tergabung dalam komando tugas darat gabungan, berupa satuan tugas darat atau Satgasrat yang terdiri dari tiga brigade tempur.

Latihan gabungan yang melibatkan 7.500 prajurit dari tiga matra (darat, udara, dan laut) TNI dan diarahkan langsung oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono itu berisi operasi lintas udara, laut gabungan, udara gabungan, amfibi, darat gabungan, operasi pendaratan, serta latihan daratan khusus dan operasi dukungan.

Farid mengakui tidak mudah mengakomodir pasukan darat gabungan yang terdiri dari Batalyon Infanteri, Linud Marinir, Armed dan Kavaleri yang menjadi tugasnya dalam melakukan penyerangan terhadap Musuh Anggapan (Musang).

Namun itu tak membuat Farid merasa terbebani. Justru, bagi dia, itu menjadi tantangan dan pengalam baru bagaimana mengasah taktik dan kemampuan menghadapi musuh di medan perang.

“Ini memang sedikit lebih sulit mengakomodir semua pasukan khusus dari tiga matra laut darat dan udara. Tapi ini pengalaman yang sangat baik untuk mengukur kekuatan kita untuk menjaga NKRI,” jelasnya.

Menurutnya, memadukan kemampuan mereka menjadi suatu kekuatan penyerang yang dahsyat, membutuhkan kekompakan, ketelitian, saling pengertian dan kemampuan fisik yang prima.

Didahului pelaksanaan Tactical Floor Game (TFG) dan disusul dengan pertemuan-pertemuan untuk saling memadukan kemampuan tembak gerak pasukan Infanteri, kemudian, ditopang oleh kemampuan manuver tank dan kemampuan menembak jarak jauh dari Armed, akhirnya semua kekuatan persenjataan itu dapat dipadukan menjadi kekuatan penyerang yang ampuh untuk mengalahkan kemampuan musuh.

Sejak awal, Farid cukup excited mengikuti setiap tahapan demi tahapan Latgab 2023. Terbukti, mulai dari latihan posko hingga latihan manuver lapangan yang dilaksanakan secara berangkai dengan materi kampanye militer dalam bentuk operasi gabungan ia ikuti penuh semangat.

Semangatnya itu tidak hanya terlihat pada saat manuver lapangan dengan gagah perkasa menggunakan pakaian seragam PDL dan penyamaran wajah naik mobil Tank memimpin prajurit. Tetapi juga sudah terlihat sejak latihan posko di Bandung. Ia rela bergadang hanya untuk menyiapkan seperti apa strategi tempur nanti pada saat manuver lapangan.

Latihan gabung itu menjadi momen untuk mengasah naluri tempur matra masing-masing. Setiap matra didorong agar melaksanakan evaluasi secara menyeluruh setelah pelaksanaan latihan menambah semangat bagi prajurit untuk memberikan pengabdian terbaik bagi bangsa dan negara. TNI yang memiliki karakter patriot, akan membuat TNI semakin kuat.

“Saya senang dan bangga bisa diberikan kesempatan memimpin ribuan pasukan untuk melakukan manuver lapangan. Ini pengalaman yang sangat berharga untuk diri saya pribadi,” pungkasnya. (red)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network