Rasulullah SAW Marah Kepada Pejabat yang Menerima Hadiah

Rasulullah Muhammad SAW merupakan pribadi yang telah disiapkan untuk menjadi panutan bagi seluruh umat Islam. Dalam diri Rasulullah terkandung berbagai sifat dan akhlaq yang mulia.

Dalam berbagai literatur, Rasulullah merupakan sosok yang sabar. Jarang sekali Rasulullah menunjukkan sikap marah para orang lain.

Tetapi, ternyata Rasulullah pun pernah marah jika berhadapan dengan masalah yang bertentangan dengan perintahnya. Kisah itu terjadi saat Rasulullah menyambut pejabat bernama Ibn Al-Lutbiyyah yang pulang dari tugas memungut zakat.

Kala itu, Ibn Al-Lutbiyyah datang melapor ke Rasulullah dan membawa hasil pungutan zakat yang terpilah antara harta umat dengan harta khusus untuk dirinya. “Wahai Rasul! Harta ini saya serahkan kepadamu. Sedangkan harta yang lain adalah hadiah yang saya peroleh selama saya tugas,” kata Ibn Al-Lutbiyyah, dikutip dari buku ‘Teladan Indah Rasulullah dalam Ibadah’ halaman 138-139.

Mendengar penjelasan itu, Rasulullah seketika menegur Ibn Al-Lutbiyyah dengan keras.

“Ibn Al-Lutbiyyah! Jika engkau benar, apakah kalau hanya duduk di rumah ayah ibumu, engkau akan diberi hadiah?” ujar Rasulullah.

Amarah Rasul ini disebabkan Ibn Al-Lutbiyyah menerima pemberian hadiah karena dia merupakan seorang pejabat. Rasul yakin, jika Ibn Al-Lutbiyyah bukan pejabat, maka hadiah itu tidak akan pernah ada.

Usai menegur Ibn Al-Lutbiyyah, Rasulullah mengingatkan, agar setiap pejabat tidak menerima hadiah saat bertugas. Peringatan itu disampaikan Rasulullah dalam pidato beberapa saat setelah bertemu Ibn Al-Lutbiyyah.

“Segala puja dan puji bagi Allah SWT. Sebelum ini, aku menugaskan seorang di antara kalian untuk menarik zakat yang urusannya diserahkan Allah kepadaku. Lalu, dia datang kepadaku dengan menyatakan bahwa sebagian harta diserahkan kepadaku, sedangkan sebagian harta yang lain dia ambul sebagai hadiah yang diberikan kepadanya. Jika dia benar, apakah jika hanya duduk di rumah ayah dan ibunya, dia akan menerima hadiah? Demi Allah, tidaklah salah seorang di antara kalian mengambil sesuatu yang bukan haknya melainkan dia akan bertemu Allah pada hari kiamat dengan memikul apa yang diambilnya tersebut, Jangan sampai ada seorang di antara kalian yang kuketahui bertemu Allah SWT dengan memanggul unta yang melenguh-lenguh, atau sapi yang menguak, atau kambing yang mengembik!” tegas Rasulullah.

Rasulullah berhenti sejenak, kemudian mengangkat kedua tangannya sehingga ketiaknya terlihat dan berkata, “Ya Allah, bukankah ketentuan itu telah kusampaikan.”(jaz/ahay)

Terkait

Hikmah Lainnya

SantriNews Network