Dinsos Situbondo Luncurkan Aplikasi Informasi Pencegah Konflik Sosial

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Situbondo, H. Lutfi Joko Prihatin SH.,M.Hum di Dampingi Mardiko Wicaksono Saat sosialisasi sistem informasi konten pencegahan bencana sosial

Situbondo – Dinas Sosial Kabupaten Situbondo meluncurkan sistem informasi konten pencegahan bencana sosial melalui jaringan media digital tingkat desa yang terintegrasi atau dikenal dengan SI MEGANA di pendopo Kelurahan patokan Kecamatan Situbondo, Kamis 5 Juli 2018.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Situbondo, H. Lutfi Joko Prihatin menjelaskan, faktor lain yang perlu diwaspadai yaitu perbedaan status sosial, perbedaan status ekonomi, perbedaan kepentingan politik dan perbedaaan kedudukan dalam masyarakat yang bisa menjadi potensi Konflik Sosial.

Dengan kompleknya penyebab bencana sosial tersebut, kata mantan aktivis PMII Jember ini menegaskan, kehadiran Pemerintah Daerah sangat dibutuhkan untuk selalu memberikan sosialisasi dan edukasi yang intensif dengan bersinergi dengan seluruh jajaran OPD lainya seperti BAPPEDA, DPMD, KOMINFO dan OPD terkait.

“Kondisi geografis Kabupaten Situbondo yang terdiri dari wilayah dataran dan pegunungan yang masih tergolong kesulitan akses jalan dimana masyarakatnya tersebar di wilayah-wilayah tersebut akan sangat menyulitkan pemerintah daerah untuk melakukan sosialisasi dan edukasi secara intensif,” tuturnya.

Aplikasi ini dibangun untuk menyediakan berbagai informasi yang bersifat edukasi visual terutama dalam pencegahan bencana sosial, seperti konflik sosial yang disebabkan oleh beberapa hal diantaranya disebabkan karena Kemiskinan yang meningkat, Banyaknya jumlah Pengangguran, Angka kriminalitas semakin tinggi, Kepadatan penduduk, Perilaku masyarakat yang menyimpang, Kesenjangan sosial, Kenakalan remaja.

Dalam kesempatan yang sama, Kasi Korban Bencana Sosial, Mardiko Wicaksono S.Kom. juga menjelaskan bahwa sistem ini merupakan solusi Teknologi dalam penyebarluasan informasi sebagai upaya sosialisasi edukasi yang efektif dan efisien dimana sangat memungkinkan untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat yang tersebar diberbagai wilayah.

“Sistem ini mengintegrasikan media informasi digital semua kantor desa sebagai pengetahun dasar pencegahan bencana sosial bagi masyarakat secara efektif, hal ini bisa mengurangi waktu maupun jumlah petugas untuk melakukan sosialisai secara langsung ke masyarakat tingkat desa diseluruh wilayah Kabupaten Situbondo,” katanya.

Mardiko menambahkan bahwa sistem ini menggunakan teknologi Radio AIRFIBER Access point antar desa-kecamatan dalam komunikasi datanya sehingga tidak bergantung dengan koneksi internet, dengan terbangunnya Jaringan Media Digital Tingkat Desa yang terintegrasi dengan pusat data Pemerintah Kabupaten Situbondo.

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network