Merasa Nyaman, Madrasah Terus Laksanakan Kurikulum 2013
Surabaya – Kementerian Agama Jawa Timur menyatakan, kendati baru melaksanakan satu semester banyak madrasah yang merasa sudah nyaman dengan Kurikulum 2013. Karena itu, mereka berniat untuk terus melaksanakan Kurikulum 2013 di sekolahnya.
“Walau masih satu semester K-13 berjalan di semua madrasah, namun banyak yang mengaku sudah nyaman menjalankannya, karena itu Kemenag Jatim meminta Kemdikbud untuk menjadikan madrasah sebagai pilot project K-13 ini,” kata Kepala Sub Bidang Kurikulum Kemenag Jatim, Abdul Hakim.
Menurut dia seperti dilansir Antara, Selasa 9 Desember 2014, selama ini madrasah di lingkungan Kemenag tidak masuk dalam 6.221 sekolah percontohan, namun pihaknya siap mengajukan diri untuk menjadi sekolah percontohan, karena madrasah juga banyak yang bagus dan sudah “enjoy” dengan K-13.
“Jika nantinya Kemdikbud memberikan kuota untuk madrasah yang bisa melaksanakan K-13, maka kami akan segera memetakan madrasah mana yang akan ditunjuk,” katanya.
Saat ini, pihaknya secara mandiri sudah menunjuk sembilan Madrasah Aliyah (MA), sembilan Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan tujuh Madrasah Ibtidaiyah (MI) di seluruh Jawa Timur untuk menjadi madrasah pendamping bagi sekitarnya.
“Kami juga sudah membagi beberapa wilayah kerja (wilker) untuk piloting, sehingga nantinya madrasah yang ditunjuk akan membina madrasah lainnya untuk K-13 ini, baik dari sisi pengajaran dan sistem penilaian,” katanya.
Di Jatim, jumlah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) sebanyak 146 lembaga, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) sebanyak 183 lembaga dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) sebanyak 90 lembaga. Untuk MI Swasta sebanyak 6.880 lembaga, MTs Swasta 3.168 lembaga dan MA Swasta 1.356 lembaga. (shir/saif)