SMK Jatim Bimbing 90 Santri Miliki Keahlian Khusus

Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi didampingi Sekretaris OPOP Jatim M Ghofirin melihat pelatihan santri di SMKN 1 Sidoarjo, Jumat, 29 Oktober 2021 (santrinews.com/antara)

Sidoarjo – Sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Timur memberi bimbingan kepada santri untuk memiliki keahlian tertentu. Diikuti 90 santri dari 10 pesantren.

Bimbingan itu diberikan lewat kegiatan “Pendidikan Peduli Masyarakat Melalui Program Bakti SMK Tahun 2021” yang yang berlangsung selama tiga hari, 29-31 Oktober 2021.

“Dinas Pendidikan Provinsi Jatim bekerja sama dengan OPOP (One Pesantren One Produck) Jatim memberikan bimbingan teknis kepada santri untuk memiliki kompetensi keahlian tertentu,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi saat membuka kegiatan tersebut di SMKN 1 Sidoarjo, Jumat, 29 Oktober 2021.

Wahid menjelaskan, pada pelaksanaannya SMK-SMK memberikan bimbingan teknis kepada santri sesuai keahliannya. Misalnya, SMK bidang tata boga akan memberikan teknis membuat roti, minuman dan sebagainya kepada santri.

“Selain itu, ada SMK yang memberikan pelatihan kelistrikan, keterampilan servis AC dan kompetensi lainnya. Sehingga diharapkan para santri memiliki kompetensi keahlian tertentu. Di samping di bidang keagamaan santri juga memiliki keterampilan tertentu,” ujarnya.

“Sehingga bisa menghidupi diri sendiri dan masa depannya,” lanjut mantan Kepala Dinas Perhubungan Jatim itu.

Selama tiga hari pelaksanaan program tersebut, lanjut dia, siswa SMK menjadi pelatih para santri dari pondok pesantren yang berada di masing-masing terdekat di SMK.

Kabid Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Jatim Kurniawan Hary Putranto menjelaskan pada program tersebut melibatkan 90 santri dari 10 pesantren yang ada di Sidoarjo.

“Setiap pesantren yang ada di sekitar SMK mengirimkan 10 santri untuk dilatih keterampilan selama 3 hari. Mereka akan memperoleh sertifikat usai pelatihan,” tandasnya.

Adapun sembilan SMK yang melakukan pelatihan adalah SMKN 1 Sidoarjo, SMKN 5 Jember, SMKN 1 Sampang, SMKN 2 Bangkalan, SMKN 3 Pamekasan, SMKN 1 Kalianget Sumenep, SMKN 1 Bangil Pasuruan, SMKN 1 Grati Pasuruan dan SMKN 1 Boyolangu Tulungagung.

Sementara itu, Sekretaris OPOP Jatim M Ghofirin mengapresiasi kegiatan tersebut. “Dengan bakti SMK dan OPOP diharapkan santri di Jatim memiliki keterampilan sehingga punya bekal menjalani kehidupan selanjutnya,” ujarnya.

Dari program OPOP, ditargetkan ada sebanyak 1.000 santri yang berdaya, santri yang memiliki unit usaha didukung alumni memiliki strategis pengembangan usaha.

“Dengan program ini diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Santri bisa menjadi santripreneur dan socialpreneur. Mentornya SMK dan talentanya adalah santri. Maka akan dipilih pesantren yang passion -nya seperti itu. Hasilnya semoga optimal,” ujarnya. (ant/red)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network