Din Syamsuddin: Agama Tak Membenarkan Shalat Jumat di Jalanan

Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin (santrinews.com/okezone)
Jakarta – Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin menyatakan tidak setuju jika nantinya Shalat Jumat akan berlangsung di Bundaran Hotel Indonesia (HI) pada saat aksi 2 Desember 2016. Pasalnya, kegiatan tersebut berpotensi mengganggu ketertiban umum.
“Salat Jumat itu ya di masjid tidak perlu di jalanan Sudirman dan Thamrin. Agama pun tidak membenarkan“Ž,” kata Din di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Rabu, 23 November 2016.
Din menambahkan, Shalat Jumat seharusnya diselenggarakan di masjid. Di mana tempat tersebut sudah dikodratkan menjadi tempat untuk menjalankan ibadah.
“Kayak 4 November lalu itu kan di Masjid Istiqlal. Bisa rapi dan tertib kan,” tuturnya.
Din juga menyarankan agar pedemo massa aksi bela Islam jilid III bisa menyewa gedung agar bisa dijadikan lokasi tempat Shalat Jumat bersama.
“Kalau perlu pinjam lokasi di Gelora Bung Karno atau Istora Senayan kan bisa shalat di sana. Yang penting aksi ini jangan sampai dihalang-halangi,” pungkasnya. (us/okz)