Berkah Kiai Chishni, Pelacakan Qanun Asasi Mulai Temukan Titik Terang
Beberapa tahun lalu, kira-kira 2012, penulis pernah melakukan penelitian kecil-kecilan tentang Qanun Asasi Jam’iyah Nahdlatul Ulama. Umumnya orang, bahkan Nahdliyin termasuk penulis sendiri hanya tahu Muqaddimah-nya saja, yang telah dialihbahasakan oleh KH Ahmad Musthofa Bisri atau lainnya.
Ini ada Qanun Asasi atau Undang-Undang Dasar organisasi level internasional tapi ketemunya hanya mukadimah-nya. Batang tubuh dan pasal-pasal lainnya mana ya?
Dari pertanyaan itulah kemudian penulis menemukan kerangka Qanun Asasi versi lengkap dalam kitab Ziyadah Ta’liqat. Berkaitan dengan nama NU, Hadratussyaikh Muhammad Hasyim Asy’ari dalam Ziyadah Ta’liqat halaman 24 menjelaskan:
وأما نهضة العلماء فهي علم جنس للجمعية المعروفة اقامتها ومركزها عام الف وثلاثمائة واربع واربعين بسورابيا.
“Nahdlatul Ulama adalah ‘alam jinis bagi jam’iyah yang telah diketahui berdirinya dan markaznya pada tahun 1344 di Surabaya.”
Setelah itu, oleh Kiai Hasyim Asy’ari disebutkan kerangka mukadimah, batang tubuh dan pasal-pasalnya secara lengkap. Sekali lagi masih kerangka, belum versi lengkapnya.
Lalu di mana versi lengkapnya, masih adakah atau justru musnah tertelan jaman?
Sesuai pelacakan penulis, Qanun Asasi versi lengkapnya ada dalam penyelamatan dan perawatan keluarga KH Umar Burhan. Kiai Burhan adalah sekretaris pribadi Hadratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy’ari, Rais Akbar Nahdlatul Ulama.
Nah, tadi malam penulis ditakdirkan bertemu KH Chishni Umar —putra KH Umar Burhan— yang sampai saat ini istiqamah menyelamatkan dan merawat dokumen-dokumen penting NU, dan menjadi rujukan utama peneliti luar dan dalam negeri.
Tidak lupa penulis hubungi Gus Ahmad Najib, Ketua LTN NU Jawa Timur untuk minimal sowan dan atau membantu seimkannya Kiai Hishni dalam upayanya merawat dokumen-dokumen NU seiring lintasan jaman dan tantangannya.
Karena satu dan lain hal, banyak cerita tadi malam tentang NU, penelitian dan dokumennya dari Kiai Hishni yang tidak dapat penulis sampaikan dalam tulisan ini.
Bagi penulis pribadi, berkah bertemu Kiai Chishni dalam Harlah Ke-97 NU di PWNU Jawa Timur, Sabtu malam, 14 Maret 2020, kayaknya ‘pelacakan’ Qanun Asasi yang sempat tertunda akan segera dimulai dan menemukan titik terangnya. Semoga berkesempatan. Doanya sahabat. (*)
Ahmad Muntaha AM, Sekretaris LBM NU Jawa Timur.