Pilkada Surabaya
Santri Politika Beri Pendidikan Politik di Pesantren Nurul Huda
Surabaya – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya terus berupaya meningkatkan angka partisipasi dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya pada 9 Desember 2015 nanti. Tak terkecuali dari kalangan santri.
Senin malam, 26 Oktober 2015, dengan menggandeng Lembaga Kajian dan Riset Santri Politika, KPU Surabaya menggelar sosialisasi di Pondok Pesantren Nurul Huda, di Jalan Sencaki Surabaya. Diikuti sekitar seratus peserta.
“Pesertanya semua dari santri, putra dan putri,” kata ketua panitia dari Santri Politika, Syaiful Amin.
Dia menjelaskan, sosialisasi sengaja menyasar kalangan santri. Sebab, santri berperan penting dalam ikut menyukseskan momentum politik lima tahunan.
Dia berharap, sosialisasi dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran agar para santri menggunakan hak politiknya pada Pilkada di Kota Surabaya 9 Desember mendatang.
Hadir sebagai narasumber, mantan ketua KPU Jawa Timur Andry Dewanto Ahmad. Hadir pula pengurus pesantren Nurul Huda, Moh Mondir, dan Direktur Santri Politika Abdul Hady JM.
Pengasuh Pesantren KH Abdurrahman Navis sedianya juga menyatakan akan hadir, namun berhalangan karena ada acara mendadak.
Kendati demikian, Kiai Navis menyampaikan terima kasih karena pesantrennya dipercaya menjadi tempat sosialisasi Pilkada. “Santri juga penting mendapat pendidikan politik,” kata Kiai Navis, yang dalam minggu ini akan mengadakan kunjungan ke Negeri Cina. (rus/onk)