LPBI NU Bantu Masyarakat Terdampak Banjir di Kota Padang

Jakarta – Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU), Rabu, 30 Maret 2016, memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di Kota Padang Sumatera Barat. Bantuan yang diberikan berupa paket sembako untuk 150 KK di Kecamatan Koto Tangah, Kecamatan Padang Selatan dan Kecamatan Padang Utara.

Pemberian bantuan ini dilaksanakan berdasarkan assessment yang dilakukan oleh PW LPBI NU Sumatra Barat yang menyebutkan bahwa kebutuhan utama masyarakat terdampak banjirdi Kota Padang di antaranya adalah makanan, perahu karet dan seragam sekolah.

Banjir yang terjadi di Kota Padang ini disebabkan curah hujan yang tinggi pada 21 Maret 2016. Kondisi ini membuat Sungai Batang Kuranji dan Sungai Batang Harau tidak mampu menampung debit air hingga meluap, serta drainase yang berfungsi kurang maksimal. Banjir mengakibatkan rumah warga atau masyarakat terendam setinggi 1,5 meter.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Padang Budi Iman Samiaji mengatakan banjir yang terjadi di Kota Padang disebabkan tingginya intensitas hujan. Menurut Budi, tingginya intensitas hujan disebabkan berbagai faktor, di antaranya adanya konvergensi atau pertemuan massa udara di barat Sumatera Barat. Juga adanya fenomena MJO atau penambahan massa uap air dari Samudra Hindia.

Menurut Manhyeldi Ansharullah, Walikota Padang, dalam masa tanggap darurat ini, pemerintah daerah berfokus pada penanganan korban banjir, termasuk membenahi belasan rumah warga yang terendam banjir. Kerugian yang ditimbulkan akibat banjir kali ini ditaksir mencapai Rp. 30 Miliar.

Manhyeldi menambahkan, pemerintah menyediakan posko bencana di Palanta Rumah Wali Kota Padang. Membuka dapur umum di beberapa titik dan posko kesehatan. Sebelumnya, Pemerintah Kota Padang menetapkan status tanggap darurat bencana setelah banjir mengepung lima kecamatan di Kota Padang, Sumatera Barat selama tiga hari. Penetapannya diberlakukan mulai Selasa, 22 Maret 2016.

PP LPBI NU memberikan bantuan untuk masyarakat terdampak banjir di Kota Padang melalui PW LPBI NU Sumatra Barat dan dan PC LPBI NUKota Padang. Skema pemberian bantuan melalui perangkat organisasi NU di tingkat kabupaten tersebut diharapkan mampu menjangkau langsung warga atau masyarakat yang terdampak banjir.

Ketua PP LPBI NU Muhamad Ali Yusuf, mengatakan bahwa sebelum memberikan bantuan,PP.LPBI NU meminta PW LPBI NU Sumatra Barat untuk melakukan assessment. Hal ini dimaksudkan agar bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan tepat sasaran.

Menurut dia, penyebab banjir sudah diketahui, di antaranya kurang berfungsinya drainase karena mengalami penyempitan. “Mestinya sekarang ini sudah didapatkan gambaran yang jelas tentang upaya ke depan yang harus dilakukan agar kejadian seperti sekarang ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang,” ujarnya.

Oleh karena itu, Ali Yusuf mendesak semua pihak terutama pemerintah, masyarakat dan lembaga usaha di Kota Padanguntukserius dan segera merumuskan rencana dan tindakan yang kongkrit dan tidak sporadis untuk mengurangi risiko bencana banjir tersebut.

Menyambut bantuan dari PP LPBI NU, Ketua PW LPBI NU Sumatera Barat, Basrial, yang mewakili penerima bantuan mengatakan, bantuan yang diberikan oleh PP. LPBI NU ini sangat diperlukan dan sangat membantu masyarakat yang terdampak banjir. (us/jaz)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network