Peduli Sesama, IKA UINSA-Komunitas Otomotif Bantu Korban Banjir Banten

IKA UINSA Kordinator Jabodetabek bersama dengan Komunitas Otomotif menggelar aksi peduli korban banjir Banten (santrinews.com/isna)

Banten – Ikatan Alumni Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (IKA UINSA) Kordinator Jabodetabek bersama dengan Komunitas Otomotif (POC Indonesia, Tropper Nusantara, Trajet Family Indonesia, Avega Family Indonesia, Terios Rush Club Indonesia) menggelar aksi peduli korban banjir di Banten, Ahad, 19 Februari 2017.

Ketua IKA UINSA Jabodetabek, Ainun Hadi menyebutkan banyaknya daerah yang terkena musibah banjir di Provinsi Banten menjadi pilihan karena termasuk wilayah Jabodetabek.

“Banten dekat dengan tempat tinggal kita selain Jakarta. Di sana juga ada beberapa alumni yang tinggal di Banten. Jadi baksos perdana ini kami akan berikan ke korban banjir di Banten,” terang Ainun.

Menurut Ainun, bantuan akan diberikan dalam bentuk material bangunan karena jembatan penghubung di lokasi yang dijadikan sebagai tempat berbagi yakni Desa Wanasalam Kecamatan Banjarsari, dan Desa Parung Kec Malingping tersebut terputus.

“Desanya cukup jauh dari kota, menuju ke sana kita akan menempuh 7 jam perjalanan dari Jakarta. Jembatan menuju Sekolah putus, karena itu kami sumbangan yang diberikan berupa material bahan bangunan,” tambah Ainun.

Selanjutnya, bantuan tersebut diserahkan secara simbolis dan seterusnya dikirim ke lokasi oleh aparat desa bersama anggota DPRD.

“Kami tidak bisa sampai ke lokasi karena jembatan putus, bantuan kami serahkan di dekat musala kemudian dikirim ke lokasi oleh aparat desa bersama anggota DPRD,” jelasnya.

Donasi lainnya berupa berupa makanan bayi, obat-obatan, selimut, paket sekolah untuk 140 siswa SD, dan berbagai jenis makanan.

“Total sumbangan sebesar 16.672.600 rupiah kita keluarkan untuk aksi sosial ini,” tegasnya.

Sementara itu, bakti sosial tersebut juga diisi dengan hiburan kepada anak-anak dan korban banjir yang merasakan trauma, sehingga perlu diterapi.

“Mereka dikumpulkan dalam satu ruangan, kita berikan permainan, hadiah, dan hiburan. Karena pasca bencana, terapi mental juga perlu dilakukan untuk korban,” kata Armand motivator dari Komunitas Trajet Family Indonesia.

Aksi peduli korban banjir tersebut mendapatkan apresiasi dari Kepala Desa Wnassalam, Rohati yang menyebut baru pertama kali ada bantuan untuk anak-anak berupa mainan, selimut dan baju.

“Kami sangat berterimakasih dan bangga karena banyak komunitas yang sangat cepat membuat aksi sosial. Bantuan dari pemerintah sudah ada tapi tetap saja masih kurang. Baru kali ini menerima bantuan untuk anak-anak sekolah seperti mainan, selimut, baju. Anak-anak stres berat akibat musibah ini,” paparnya. (isna/ubaid)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network