Virus Corona

Cegah Penyebaran Corona, Ziarah Kubro Ulama dan Auliya Palembang Dibatalkan

Ribuan umat Islam menghadiri Ziarah Kubro Palembang dengan arak-arakan dari Kampung Arab di kawasan Pasar Kuto hingga ke Makam Kesultanan Palembang Darussalam di kompleks pemakaman Kawah Tekurep, Palembang, Ahad, 15 Juli 2012 (santrinews.com/tribunnews)

Palembang – Panitia resmi membatalkan Ziarah Kubra Palembang yang selalu dihadiri belasan ribu orang dari dalam maupun luar negeri setiap tahunnya demi mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19.

Humas Panitia Haul dan Ziarah Kubra Ulama dan Auliya Palembang Darussalam, Fadil, mengatakan seyogyanya ziarah kubra akan dilaksanakan pada 17-19 April 2020, namun dibatalkan dengan berbagai pertimbangan setelah seorang warga Palembang positif COVID-19 dan meninggal.

“Berdasarkan rapat panitia bersama para sesepuh pendiri ziarah kubra, maka ziarah kubra tahun 2020 dibatalkan atau ditiadakan bukan ditunda, Insyaallah dilaksanakan tahun depan,” kata Fadil di Palembang, Rabu, 25 Maret 2020.

Menurut dia, ziarah kubra pada 2019 dihadiri tak kurang dari 20.000 umat Islam termasuk jamaah dari Yaman, Arab Saudi, Malaysia dan Singapura itu dibatalkan untuk menjaga kemaslahatan ummat di tengah pandemi COVID-19.

Ziarah Kubra Palembang yang diadakan setiap tahun menjelang Bulan Ramadhan tersebut merupakan ritus ziarah terbesar kedua setelah Ziarah Kubra Hadramaut di Yaman, sehingga pihaknya mempercepat sosialisasi terkait pembatalan.

“Apalagi Ziarah Kubra Palembang sudah masuk kalender kegiatan pariwisata Indonesia, maka berbagai pihak sudah kami surati terkait pembatalan ini,” kata Fadil.

Dalam surat pemberitahuan itu, Ketua Panitia, Ustad Abdurrahman Hasan Al-Habsyi mengimbau jamaah yang sudah berniat menghadiri ziarah kubra agar tetap membacakan surat Alfatihah dan doa yang dihadiahkan bagi arwah para ulama dan wali Allah yang biasa diziarahi pada kegiatan tersebut.

“Bersama ini pula, marilah kita tingkatkan kepedulian sosial dengan melazimkan sedekah dan saling tolong menolong antar sesama, jagalah kebersihan serta hindari pengumpulan massa yang tidak membawa manfaat,” kata Ustad Abdurrahman Hasan Al-Habsyi dalam surat pemberitahuan.

Rangkaian ziarah kubra di Kota Palembang selama tiga hari umumnya meliputi ziarah ke Pemakaman Auliya’ dan Habaib Al-Habib Ahmad bin Syeikh Shahab (Gubah Duku), Rauhah dan Taushiah di Pondok Pesantren Ar-Riyadh, ziarah pemakaman Auliya’ dan Habaib Seberang Ulu (Telaga Sewidak dan Babus Salam As-Seggaf) pada hari pertama.

Kemudian hari kedua, menziarahi Rauhah dan Haul Al-Faqihil Muqaddam Tsani Al-Imam Al-Habib Abdurrahman As-Seggaf bin Muhammad Maula Ad-Dawilaih, Haul Al-Habib Abdullah bin Idrus Shahab dan Al-Habib Abdurrahman bin Ahmad Al-Bin Hamid.

Puncak ziarah kubra hari ketiga menziarahi makam Al-Habib Pangeran Syarif Ali Syeikh Abubakar, Pemakaman Kesultanan dan Auliya’ Kawah Tengkurep, serta Pemakaman Kesultanan, Auliya’ dan Habaib Kambang Koci. (ant/red)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network