4 Siswa di Maluku Terlibat ISIS, Ini Kata Gubernur Assagaaf
Ambon – Empat siswa di Kota Ambon, Maluku, terindikasi terlibat gerakan radikal Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syiria/ISIS). Tiga masih berada di tingkat SMA, dan satu lainnya SMP.
Keempat siswa itu telah diamankan polisi untuk menjalani pemeriksaan intensif sejauh mana keterlibatan atau peranan mereka di ISIS.
Gubernur Maluku Said Assagaff, mengaku prihatin dan berjanji akan menangani serius. Sebab, empat siswa tersebut merupakan ‘bibit’ yang harus diantisipasi penyebarannya.
“Harus ditangani serius karena ini mengarah ke cikal bakal mengikuti ISIS,” kata Said Assagaff, Senin, 11 Agustus 2014.
Karena itu, Dia memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Maluku, Saleh Thio, untuk mengumpulkan para kepala sekolah, baik SMA maupun SMP se-Kota Ambon pada Senin, 11 Agustus 2014, siang untuk mendengar pengarahan aparat keamanan.
Setelah menerima pengarahan terkait ISIS, para kepala sekolah di Maluku, diarahkan untuk mengumpulkan para orang tua murid untuk mensosialisasikannya.
“Para orang tua dan guru punya peranan penting terhadap masing-masing anak atau siswa, sehingga harus memberikan pemahaman yang benar agar mereka tidak mudah terprovokasi ajaran maupun isu menyesatkan,” tandasnya.
Provinsi Maluku terdiri dari sembilan kabupaten dan dua kota dengan karakteristik wilayah berupa daerah kepulauan. Yakni 1.340 buah pulau atau 92,4 persen dari wilayah Maluku seluas 712.479,65 kilometer persegi. Wilayah geografis ini memungkinkan banyak ‘pintu’ masuk maupun keluar melalui jalur laut. (ful/ahay)