Konferwil NU Jatim
Bersaing Ketat, Kiai Mutawakkil Pimpin NU Jatim

KH Hasan Mutawakkil Alallah. (dok/santrinews)
Sidoarjo – KH M Hasan Mutawakkil Alallah SH MHum akhirnya dipercaya sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur masa khidmat 2013 – 2018. Namun demikian, pengasuh pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo ini mendapatkan perlawanan sengit dari lawannya.
Perolehan suara antara Kiai Mutawakkil, sapaan karabnya dengan pesaingnya, KH DR Abdullah Syamsul Arifin terlihat cukup ketat. Satu demi satu suara untuk mereka berdua saling kejar. Namun, dengan 24 suara, Kiai Mutawakkil berhak untuk menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah untuk kali kedua.
Lewat persidangan yang dipimpin H Masduki Baidlawi dari PBNU, DR KH Abdullah yamsul Arifin hanya mendapatkan 17 suara dari 44 PCNU se Jawa Timur. Ada satu suara yang dinyatakan tidak sah.
Sebelum pemungutan suara, kedua calon harus mendapatkan persetujuan dari rais terpilih yakni KH Miftachul Akhyar serta menandatangani kontrak jam’iyah.
Setelah mendapat persetujuan dari Kiai Miftachul Akhyar dan menyatakan bersedia menandatangani kontrak jam’iyah, pada tahap pemilihan silih berganti dukungan diberikan kepada keduanya.
Namun pada jam 17.03 WIB, ketika pimpinan sidang melakukan penghitungan, suara untuk Kiai Mutawakkil tidak dapat terkejar DR KH bdullah Syamsul Arifin atau Gus Aab.
Dengan demikian, Kiai Mutawakkil menjadi Ketua PWNU Jatim lima tahun mendatang. (saif/ahay).