Pilgub Jatim 2018
Khofifah Bakal Silaturahmi ke PWNU Penuhi Keinginan KH Mutawakkil
Surabaya -Â Tim pemenangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, merespon serius keinginan Ketua PWNU Jawa Timur KH M Hasan Mutawakkil Alallah untuk mengumpulkan Bakal Calon Gubernur Jatim. Tim Khofifah-Emil telah resmi berkirim surat untuk bersilaturrahmi.
Surat tersebut diantar langsung oleh Ketua tim pemenangan Khofifah-Emil, M Roziqi ke kantor PWNU Jatim di Jalan Masjid Al Akbar Timur 9 Surabaya, dan diterima oleh Wakil Sekretaris PWNU Jatim Hasan Ubaidillah dan Sekretaris LTM NU Jatim Ahmad Arizal.
“Ingin silaturrahmi dengan PWNU, karena silaturrahmi itu penting. Yang jelas, niat yang baik ini tulus dari ibu Khofifah untuk silaturrahmi. Karena ibu (Khofifah) juga bagian dari NU sebagai ketua umum Muslimat NU,” kata Roziqi, usai mengantarkan surat, Senin, 5 Februari 2018.
Roziqi menyerahkan sepenuhnya kepada PWNU Jatim soal format acaranya. “Untuk waktu, ibu (Khofifah) menyerahkan ke PWNU kapan bisa menerima ibu untuk silaturrahmi,” punkas mantan Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Jatim itu.
Ubaidillah akan segera menyampaikan surat tersebut kepada KH Mutawakil dan Rois Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Manshur untuk mengatur mekanisme silaturrahmi. “Surat itu kita maturkan kepada Kiai Mutawakil selaku ketua Tanfidziyah dan Kiai Rois Syuriah,” kata Ubaidillah.
Beberapa waktu lalu, KH Mutawakil Alaallah pernah menyampaikan keinginannya mengundang dua pasangan calon gubernur, baik Khofifah maupun Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
“Pada saatnya kita upayakan mendatangkan para calon. Tapi, yang saya harapkan justru kedua calon itu mendatangi PWNU. Syukur kalau mau ikrar dua-duanya,” kata Kiai Mutawakkil, Jumat, 19 Januari 2018, dua pekan lalu.
Bila kedua calon gubernur itu bersedia, lanjut Kiai Mutawakkil, pihaknya akan melakukan musyawarah kepada seluruh pimpinan, baik dari Syuriah maupun Tanfidziyah untuk mengatur formatnya. “Tentunya kalau mereka minta waktu ke kita, kita akan bermusyawarah dengan para unsur Syuriyah,” tukasnya. (*)
