Romy Silaturahmi Bersama Kiai di Pesantren Al-Itqon Semarang

Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya, Romahurmuzy (dua dari kanan). (santrinews.com/tempo)

Jakarta – Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy bersilaturahmi dengan ulama yang tergabung dalam Majelis Syariah Jawa Tengah di Pondok Pesantren Al-Itqon, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 10 Desember 2014.

Romahurmuziy didampingi Ketua DPP Mahmud Yunus, Wakil Sekjen Ach Baidowi, Ketua DPW PPP Jawa Tengah Masrukhan, Wakil Sekretaris Lubabul Fuad, Abd Syukur, dan Tafrikan Syamsuri.

Sementara dari kalangan ulama yang hadir, di antaranya KH Haris Sodaqoh (Semarang), KH Abdulah Ubab Maemun Zubair (Al-Anwar Sarang), KH Syarofudin, KH Habib Ichsanudin (Boyolali), KH Nasafi (Salatiga), KH Moh Maftuh (Temanggung), KH Khairon (Brebes), dan sejumlah ulama lainnya.

Dalam pertemuan tersebut, KH Ubab Maimoen Zubair didaulat memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Gus Ubab, sapaan akrabnya, menekankan kesepakatan ulama PPP se-Jawa Tengah terhadap prinsip athi’ullah wa athi’urrasul wa ulil amri minkum (Ikuti Allah, Ikuti Rasul dan pemerintah). Karena itulah, para kiai akan tunduk terhadap keputusan pemerintah terkait PPP.

“Itu hasil pertemuan kiai di Boyolali dan sudah disampaikan kepada KH Maimoen Zubair dan disambut positif,” kata Gus Ubab mengawali pertemuan.

Sementara itu seperti Okezone, KH Haris Shodaqoh menegaskan, pada prinsipnya ulama PPP berharap persoalan cepat selesai. Karena itu, pihaknya mengundang DPP PPP ke Jawa Tengah untuk tabayyun kepada para kiai.

“Kami juga memberikan masukan-masukan kepada Gus Romy (Romahurmuziy). Keputusan ulama PPP se-Jateng sudah dibuat di Boyolali, seperti yang disampaikan tadi,” ujarnya.

Ketua Majelis Pakar DPW PPP Imam Munajat menegaskan, tidak ada tafsir lain dari keputusan tersebut. Menurut dia, saat ini yang terpenting adalah mengikuti pemerintah, yakni kepengurusan PPP yang diakui pemerintah. “Tidak ada tafsir lain, hasil Muktamar Surabaya saat ini sudah disahkan pemerintah, maka wajib bagi kami untuk mematuhinya,” ujarnya. (shir/onk)

Terkait

Politik Lainnya

SantriNews Network