Hari Santri 2017
Teguhkan Bandung sebagai Kota Religius, Ribuan Santri Bakal Penuhi Alun-Alun

Para santri ikuti Kirab Hari Santri Nasional 2015 lalu di Surabaya (santrinews.com/liputan6)
Bandung – Ribuan santri perwakilan dari seluruh Jawa Barat akan memenuhi Alun-Alun Bandung pada Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2017 Tingkat Jawa Barat, Kamis, 26 Oktober 2017.
“Gubernur Jabar H Ahmad Heryawan, Kepala Kanwil Kemenag Jabar H. Ahmad Bukhori, dijadwalkan memberikan sambutan dan Ketua PWNU Jabar KH Hasan Nuri Hidayatullah akan menyampaikan mauizhah hasanah,” kata Sekretaris HSN 2017 H Abdul Rofe Taufik Umar, Rabu, 25 Oktober 2017.
Ia mengatakan keiatan ini merupakan perhelatan kedua dan HSN pertama dilaksanakan di Subang dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Jabar dan Ketua PWNU Jabar.
HSN kedua terselenggara atas kerjasama antara PWNU Jabar, Kanwil Kemenag Jabar, Pemkot Bandung, dan Pemprov Jabar.
Menurut dia rangkaian HSN 2017 tingkat Jabar juga dimeriahkan dengan Helaran Santri yang berangkat dari Pondok Pesantren Sirnamiskin.
Peserta helaran terdiri dari pembawa pataka bendera NU, lembaga dan badan otonom NU, marching band, barongsai, genjring Cirebonan, marawis dan zapin, angklung, tim Sarung Apung, Pasukan Berkuda, dan 174 delman.
Setelah berkumpul di Tegalega, peserta helaran akan berjalan bersama menuju Alun-Alun Bandung, bergabung dengan jamaah santri perwakilan dari seluruh Jabar.
Menurut dia ribuan santri dijadwalkan mulai memenuhi Alun-Alun Bandung pukul 07.00 WIB untuk mengikuti istighotsah.
Selanjutnya peserta akan menikmati sajian Nasyid Perkusi Dimension, Nazham Alfiyah Putera, Arumba PP Baitul Hidayah, Nazham Alfiyah Puteri, Angklung Ponpes Baitul Hidayah, dan Aswaja fiil Harmony Lesbumi Kota Tasikmalaya.
“Atas nama Panitia HSN 2017, kami memohon maaf kepada warga Kota Bandung jika besok terganggu dalam perjalanan menuju sekolah atau tempat kerja,” ujarnya.
“HSN 2017 ini akan semakin meneguhkan Kota Bandung sebagai kota religius. Ada lebih dari 100 pesantren dan ribuan majelis taklim yang mengimbangi kehidupan kota metropolis ini. Kali ini ribuan santri perwakilan dari seluruh Jawa Barat ingin memperlihatkan eksistensinya di Ibukota Jabar ini,” lanjutnya.
Hari Santri Nasional ditetapkan pertama kali oleh Presiden Joko Widodo pada 22 Oktober 2015 lalu.
HSN merupakan pengakuan resmi dari negara atas kiprah ulama dan santri selama masa pergerakan, masa kemerdekaan, dan masa mempertahankan serta mengisi kemerdekaan Republik Indonesia.
Dalam catatan sejarah, Nahdlatul Ulama adalah organisas massa Islam yang tidak pernah berkhianat pada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Setiap ada upaya-upaya bughot (pemberontakan), baik secara fisik maupun pemikiran (ideologi), NU selalu tampil paling depan untuk mempertahankan NKRI.
Selain pelaksanaan HSN, Jawa Barat juga menjadi tempat penyelenggaraan Seri Nasional Liga Santri Nusantara (LSN) yang diikuti oleh 32 kesebelasan dari 32 region seluruh Indonesia.
Penutupan LSN akan dilaksanakan di Gelora Bandung Lautan Api, Minggu, 29 Oktober 2017 dan disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Upacara penutupan akan diawali dengan shalat magrib berjamaah di GBLA.
Sebelum penutupan LSN, pada jam 09.00-12.00 WIB akan dilangsungkan Dzikir Bersama menuju Indonesia Berkah yang bertempat di Kampus UNINUS Jalan Soekarno-Hatta, Bandung. (shir/ant)