Seminar Pengabdian Teguhkan Peran Beasiswa Santri

Ciputat – Community of Santri Scholars Ministry of Religion Affairs (CSSMoRA) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melaksanakan kegiatan Seminar Pengabdian Pesantren bertajuk “Mengubah Takdir Bangsa Tahun 2025 dengan Pengabdian Pesantren”.
Bertempat di Auditorium Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Jakarta, Ahad, 27 September 2015, hadir sejumlah tokoh. Mereka diantaranya Kasubdit (Kepala Subdirektorat) Ketenagaan Diktis (Pendidikan Tinggi Islam) Dr Imam Safe’i sebagai insiator Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB), Dr Ainurrafiq selaku Kasubdit PD Pontren (Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren) dari Kementerian Agama RI, serta Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Jakarta Dr. Arif Sumantri.
Dalam kegiatan ini dipaparkan bagaimana harapan beasiswa santri yang telah berlangsung sejak tahun 2005 ini mempu mencetak kader-kader pemerintahan maupun pengembangan daerah yang memiliki latar belakang seorang santri. “Karena kita tahu, bahwa santri adalah golongan terpelajar yang memiliki keistimewaan dari yang lain,” ujar Imam Safe’i.
Sejarah singkat gagasan program untuk santri ini dilatarbelakangi oleh minimnya kesempatan santri untuk melanjutkan kuliah terutama disiplin ilmu umum, dan harapannya adalah di masa depan Indonesia akan lebih baik di tangan santri.
“Kita juga siapkan beasiswa S2 di luar negeri untuk teman-teman yang memiliki kecakapan bahasa lebih nanti setelah lulus sarjana,” imbuhnya.
Konsep pengabdian seorang santri yang mendapat beasiswa ini ditegaskan oleh Kasubdit PD Pontren, Dr Ainurrafiq, “Seorang santri yang telah menjalani program ini tidak perlu kecil hati tidak mendapat tempat di pesantren atau daerah asalnya.
Di Indonesia masih banyak pesantren yang membutuhkan pengabdi-pengabdi terbaik dari lulusan beasiswa ini. Intinya jangan jadi kacang lupa kulitnya,” terang Ainurrafiq.
“Melalui pengabdian juga tidak membatasi para alumni untuk meningkatkan kemampuan melalui pendidikan yang lebih lanjut,” ujarnya.
Beberapa alumni program beasiswa ini turut diundang memaparkan pengalamannya ketika telah kembali ke pesantren asal. Kegiatan itu dihadiri oleh penerima beasiswa santri Kementerian Agama RI di UIN Jakarta dan sekitarnya.
Penerima program beasiswa ini telah mencapai lebih dari 2000 santri dari seluruh Indonesia dan tersebar di berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) Indonesia. (us/onk)