Gus Ipul Berbagi Tips Hidup Sehat untuk Ibu-ibu

Surabaya – Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul ternyata memiliki “tips” khusus cara hidup sehat. Setidaknya ada tiga tips sederhana.
Tips cara hidup sehat itu ia bagikan di hadapan ratusan ibu-ibu sehingga mampu mencegah dan tidak mudah terserang penyakit.
“Ada tiga cara sederhana yang bisa dilakukan masyarakat di lingkungannya masing-masing,” ujarnya di sela menghadiri dialog bertajuk Deteksi Dini Kanker Payudara yang digelar Perempuan Bangsa Jawa Timur di Taman Bungkul Surabaya, Ahad, 31 Desember 2017.
BACA: Sejak Kecil Gus Ipul Bercita-cita Hafal Al-Quran
Cara pertama, kata dia, rutin berolah raga setiap hari, makan buah dan sayur serta ketiga adalah memeriksakan diri ke dokter setiap enam bulan sekali.
“Cara ini sepertinya mudah dilakukan, tapi sulit diterapkan. Makanya kalau belum dilaksanakan, mari kita coba memulainya dari sekarang,” kata mantan ketua umum GP Ansor ini.
BACA: Khofifah:
Jokowi Beri Program Khusus bagi Pesantren
Khusus kepada bahaya kanker serviks dan payudara, lanjut dia, diharapkan kepada masyakarakat, terutama kaum wanita untuk rajin ke dokter malakukan pemeriksaan sehingga bisa dideteksi sejak dini dan diberi perawatan.
Menurut data yang dimilikinya, mayoritas kaum wanita ke dokter untuk melakukan pemeriksaan jika penyakitnya sudah serius atau stadium 4 sehingga harapan untuk sembuh kurang maksimal.
“Di Jatim, khususnya, 70 persen wanita memeriksakannya ketika sudah dalam skala serius. Pemikiran ini harus diubah dan wanita Indonesia terbebas dari penyakit kanker, baik serviks maupun payudara,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Gus Ipul memberi apresiasi kepada Perempuan Bangsa Jawa Timur karena telah melakukan upaya mencegah melalui dialog serta perawatan deteksi penyakit kanker.
Sementara itu, Ketua DPW Perempuan Bangsa Jatim, Anik Maslachah mengatakan, dua jenis penyakit kanker tersebut sangat berbahaya jika tidak terdeteksi sejak dini.
“Dari data yang ada, banyak orang meninggal karena kanker payudara sehingga sangat diperlukan berbagi ilmu, mencari penyebabnya apa dan memberikan pelayanan deteksi dini kanker payudara kepada masyarakat,” katanya. (rus/ant)