Kapolda Baru, Ini Pesan dan Harapan Banser Jatim

Inspektur Jenderal Polisi Machfud Arifin bersama istri (santrinews.com/ist)

Surabaya – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur bakal memiliki pimpinan baru. Dia adalah Inspektur Jenderal Polisi Machfud Arifin, yang sebelumnya menjabat Kepala Divisi Teknologi Informasi Markas Besar Kepolisian RI. Machfud akan menggantikan Inspektur Jenderal Polisi Anton Setiadji yang segera pensiun. Sesuai jadwal, serah terima jabatan akan digelar di gedung utama Markas Polda Jatim pada Kamis, 5 Januari 2017.

Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur menyambut baik dan menaruh harapan besar dalam hal pencegahan dan penindakan ujaran kebencian dan radikalisme melalui media sosial. “Kami menyambut baik kehadiran Kapolda Jatim yang baru ini,” kata Wakil Ketua Bidang IT dan Infokom PW GP Ansor Jatim, Mohammad Nur Arifin, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 4 Januari 2017.

Menurut Arifin, ujaran kebencian, radikalisme, berita palsu atau hoax dan kejahatan siber di Jatim banyak tersebar di media sosial. Menurutnya, itu tantangan sekaligus pekerjaan besar bagi Jenderal Machfud Arifin yang harus diatasi serius.

“Ansor dan Banser juga berharap masyarakat turut berperan aktif membantu kepolisian melaporkan jika menemukan praktik kejahatan siber “ pungkas pria yang juga wakil bupati Trenggalek itu.

Komandan Satuan Koordinator Wilayah (Satkorwil) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Ansor Jatim, Abid Umar, berharap Machfud mampu memerangi kejahatan siber dan ujaran kebencian yang belakangan ini marak berseliweran di dunia maya.

“Kami mendukung Kapolda Jatim yang baru menindak tegas kejahatan siber, ujaran kebencian, dan radikalisme melalui medsos. Kami juga siap bersinergi,” ujarnya.

Seperti biasa, pada sertijab nanti penjabat baru akan disambut pasukan “˜pedang pora’, sementara penjabat lama akan dilepas dengan menaiki kereta kencana. “Gladi resik dilakukan hari ini,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera di Markas Polda Jatim, Surabaya, pada Rabu, 4 Januari 2017.

Jawa Timur, terutama Surabaya, bukan daerah asing bagi Machfud. Dia dilahirkan dari keluarga Bhayangkara di Surabaya pada 9 September 1960. Posisi barunya sebagai Kapolda Jatim laiknya pulang kampung. Dia juga pernah menjabat Wakil Kepala Satuan Reserse Kepolisian Wilayah Kota Besar (sekarang Polrestabes) Surabaya pada 1996.

Kapolda baru disambut baik warga dan aktivis Jatim, terutama karena latar belakang Machfud yang sebelumnya banyak mengurusi bidang teknologi informasi di Polri. Dia diharapkan lebih maksimal menangkal dan menindak radikalisme dan ujaran kebencian yang kini bertebaran di media sosial. (ubaid/onk)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network