Liga Santri Nusantara
Kickoff Liga Santri Regional Jateng Dimulai Awal September

Panpel Liga Santri Nusantara Region Jateng II Saat Berkunjung Ke Kantor Tribun Jateng, Selasa 23 Agustus 2016 (santrinews.com/ist)
Semarang – Panitia Pelaksana Regional Jateng II siap menyongsong kickoff Liga Santri Nusantara (LSN) di wilayahnya. Untuk LSN Regional Jateng II meliputi Semarang, Kendal, Kudus, Pati, Jepara, Demak, Grobogan, Rembang, Purwodadi, Temanggung, Salatiga, dan Blora.
Koordinator LSN Regional Jateng II Sukirman mengatakan, LSN merupakan kompetisi sepak bola yang diikuti oleh santri. Masing-masing pesantren yang telah membentuk tim sepak bola, akan beradu.
“Tujuannya untuk membangkitkan gairah sepak bola tanah air. Syukur-syukur dari santri ada yang menonjol kemudian dilirik oleh klub,” katanya.
Pemilihan santri dalam kompetisi ini, karena memang banyak hal yang bisa ditampilkan dari sosok santri. Mereka yang biasanya berkutat dengan berbagai disiplin ilmu, terutama keagamaan, kali ini akan ditunjukan bahwa mereka juga mampu bermain sepak bola.
Tahun lalu, lanjutnya, banyak kejadian lucu di lapangan. Misalnya ketika pemain melakukan pelanggaran dan dikenai sanksi kartu kuning, pemain tersebut justru menghampiri wasit dan mencium tangannya. Kebiasaan menghormati orang yang lebih tua seperti di pesantren, masih terbawa di lapangan.
“Nah, kita inginnya pesan moral seperti ini bisa menular ke pemain-pemain sepakbola saat ini,” katanya.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) LSN Zona II Jateng, Sholahuddin mengatakan, kompetisi ini akan dilaksanakan pada 1-4 September 2016. Penyelenggara juga berkerjasama dengan Asosiasi Wasit Profesional Indonesia (Awapi).
“Sampai hari ini sudah ada 18 klub yang mendaftar. Kita masih buka pendaftaran sampai pembukaan kompetisi,” katanya.
Rencananya, pertandingan zona II Jateng akan digelar di Lapangan Arhanudse-15 Kodam IV Diponegoro, Semarang. Mekanisme pertandingan menggunakan sistem gugur, sampai akhirnya akan diambil satu tim untuk ditandingkan di tingkat nasional. Selanjutnya akan dikerucutkan menjadi 32 tim se Indonesia. (rus/onk)