Pesan Ganding Bershalawat untuk Persatuan Umat

Sumenep – Habib Abdul Qodir bin Zain Ba’abud mengingatkan umat untuk tetap memperkuat jalinan silaturahmi. Sebab, bencana yang kerap kerjadi di Indonesia tidak semata disebabkan oleh siklus alamiah. Melainkan juga karena rasa ukhuwah yang mulai luntur akibat perbedaan pilihan politik.

“Perbedaan pilihan apapun jangan sampai merusak tali persaudaraan, tapi jadikan perbedaan itu untuk meperkuat persatuan,” pesannya saat memberikan taushiyah pada kegiatan Bumi Ganding Bershalawat lapangan pasar Ganding, Sumenep, Jawa Timur, Senin malam, 7 Januari 2019.

Baca: Kapolda Jateng Bershalawat Bersama Ribuan Santri Tegalrejo Magelang

Bumi Ganding Bershalawat terselenggara hasil kerjasama Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Ganding dan Syubbanul Muslimin. Selain Habib Abdul Qodir, hadir juga Gus Hafid dan Gus Azmi.

Acara yang dihadiri ribuan masyarakat bahkan dari luar Keacamatan Ganding itu juga dihadiri sejumlah tokoh, antara lain Ketua PCNU Sumenep KH A Panji Taufiq dan Bupati Sumenep KH A Busyro Karim. Acara diawali dengan pembacaan istighasah bersama grup shalawat Syubbanul Muslimin dari Probolingo.

Baca juga: Gus Ipul: Shalawat dan Majelis Taklim Bagian Pendidikan Karakter

Habib Abdul Qodir menegaskan, silaturahmi memiliki dampak positif dan mamfaat yang besar yang dianjurkan dalam agama agar bangsa Indonesia terhindar dari bencana.

Dengan silaturahmi, kebersamaan akan tetap tercipta. “Dan dengan menjaga kebersamaan akan terhindar dari bencana,” paparnya.

Ketua MWC NU Ganding Ustadz Syukur mengemukakan, terselenggaranya acara ini tidak lain merupakan rasa syukur dan doa bersama demi keselematan negeri. “Mari kita bershalawat semoga dapat syafaat dari Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.

Baca juga: Ribuan Pelajar dan Santri Bershalawat Demi Sukses Hadapi UN

Kehadiran Syubbanul Muslimin menjadi penyemangat masyarakat dalam menghadiri kegiatan ini. Apalagi dengan dihadiri Gus Asmi. Meski sempat diguyur hujan, sama sekali tak menciutkan antusisme masyarakat.

Bupati Sumenep KH A Busyro Karim mengajak kader NU agar tetap memiliki semangat bershalawat, termasuk meskipun hujan.

Kiai Busyro juga menyinggung pandangan sebagian kalangan yang menyatakan bahwa cinta tanah air tidak memiliki dasar dan dianggap bid’ah. “Cinta tanah air bukan kesesatan, tapi mempunyai dasar,” tandasnya. (rus/onk)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network