Pesantre An-Nur Ngrukem Bantul Peringati Haul Dua Pendirinya
Poster Haul Pendiri Pesantren An-Nur (santrinews.com/ahmad)
Bantul – Pada tahun ini, Pondok Pesantren An Nur mengadakan acara besar yang telah menjadi rutinan dua tahun sekali, yakni haul dan khatmil quran. Adapun acara pada tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, yakni haul dua guru besar pondok tersebut. Yakni Al Maghfurlah KH Nawawi Abdul Aziz dan Al Maghfurlaha Ny Hj Walidah Munawwir.
Sejak November, segala persiapan untuk mensukseskan acara tersebut sudah mulai dilakukan. Dimulai dengan membentuk panitia pelaksana bersama warga kampung Ngrukem dan sekitarnya, sampai membahas acara yang mengikuti acara inti tersebut. Adapun acara inti dilaksanakan pada hari Rabu malam Kamis, 16 Desember.
Persiapan yang sangat menonjol ketika sudah H-7, diawali dengan pemasangan bendera Pondok Pesantren An Nur. Bendera tersebut di pasang di tepi jalan yakni sepanjang jalan dari sekitar pondok sampai jalan raya yang menuju ke pondok tersebut.
Selanjutnya, dilakukan pemasangan lampu panjang warna putih juga di area-area tersebut. Selain itu, para santri mengecat tembok di tepi jalan-jalan tersebut dengan warna putih dan membersihkan area disekitarnya.
Calon khotimin dan khotimat periode ini juga sudah mulai latihan sejak akhir bulan November 2015. Namun latihan mereka tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar di pondok maupun sekolah, karena panitia mengambil keputusan untuk latihan pada waktu libur saja.
Oleh karena itu, saat mereka mulai latihan kegiatan belajar mengajar tetap aktif dan mulai libur ketika H-5. Biasanya mereka berlatih setiap malam Selasa dan malam Jumat atau terkadang dilanjutkan pada Jumat pagi dan sore jika dirasa kurang. Adapun jumlah semua khotimin dan khotimat periode ini adalah 309 orang.
Sebelum acara inti dimulai, banyak alumni yang sudah datang ke Pondok Pesantren An Nur ini. Panitia menyediakan penginapan yang bertempat di Gedung Madrasah Tsanawiyah An Nur. “Keputusan pertama pas rapat penginapane tempate nang Kampus STIQ, tapi kerono suasana karo kondisi nggak memungkinkan, opo meneh dawuhe dzuriyah nang Madrasah MTs” kata panitia penginapan Imam Tajuddin.
Penginapan tersebut dibuka mulai hari Selasa, 15 Desember 2015 M tepat satu hari sebelum acara inti dimulai. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi para alumni atau tamu yang akan hadir ksususnya mereka yang datang dari jauh.
Adapun agenda acaranya adalah Sabtu, 12 Desember 2015 M dengan tema “Maulid Simthudduror”. Acara ini dimulai pada pukul 19.00 WIB – selesai yang dipimpin langsung oleh KH Muslim Nawawi. Acara ini juga ditujukan untuk santriwan dan santriwati khususnya, dan umumnya untuk warga sekitar. Acara ini bertempat di depan Kampus STIQ An Nur.
Setelah acara tersebut, disusul acara “Tahlil dan Kenduri” pada tanggal 13 Desember 2015 M. Adapun waktu masih tetap sama dengan acara sebelumnya. Acara ini bertempat di halaman pondok, pendopo, ndalem, dan mushola. Acara ini juga ditujukan untuk umum, baik warga kampung sekitar bahkan ada yang datang dari luar kota seperti Gunung Kidul.
Berikutnya acara “Ziaroh Magbaroh” yang diadakan pada hari Selasa, 15 Desember 2015 M. Acara ini khusus untuk calon khotimin – khotimat yang di dampingi oleh panitia. Dimulai pada pukul 07.00 WIB – selesai. Diawali dengan ziaroh ke makam dua guru besar Pondok Pesantren An Nur, KH Nawawi Abdul Aziz dan Hy Hj Walidah Munawwir.
“Bar nang mbah Nawawi karo mbah Walidah langsung nang mbah Munawwir Krapyak, mbah Anwar Sawahan, terus mbah Abdul Aziz Ngrukem,” kata panitia seksi acara Muhammad Jamil.
Acara tersebut langsung dipimpin oleh KH. Muslim Nawawi Pengasuh Pondok Pesantren An Nur dan KH Khudori, pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar Ngrukem.
Kemudian yang terakhir yakni hari Rabu, 16 Desember 2015 sebagai puncak acara. Diawali dengan “Simaan al Qur’an” pada pukul 07.00 WIB – selesai. Disusul dengan acara “ Sarasehan Alumni” pada pukul 13.00 WIB – selesai.
Kemudian malam puncaknya ada acara “ Prosesi Wisuda” yang dimulai pada pukul 18.30 WIB – selesai yang langsung disusul acara “Pengajian Akbar” pada pukul 20.30 WIB – selesai. Adapun pembicara dalam pengajian tersebut adalah KH Nurul Huda Djazuli dari Kediri dan Ketua Umum PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siradj, MA dari Jakarta.
Dalam acara yang terakhir ini, banyak penjual di sekitar jalan maupun pondok. Bahkan para santri ikut mendirikan stand untuk meramaikan acara tersebut. Diantaranya ada yang menjual pakaian, makanan seperti siomay, buku – buku pondok seperti buletin, foto maupun gambar guru besar Pondok Pesantren An Nur dan masih banyak lagi. (ahmad/jaz)