Pimpin Fatayat NU Sumenep, Tin Mayyah Janji Fokus Pemberdayaan Perempuan
Tin Mayyah ketua terpilih PC Fatayat NU Sumenep masa khidmat 2019-2024 (santrinews.com/istimewa)
Sumenep – Mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Tin Mayyah, terpilih sebagai Ketua PC Fatayat NU Sumenep masa khidmat 2019-2024. Ia berjanji akan menata ulang internal Fatayat seraya merancang program kerja yang mampu memberdayakan perempuan.
Tin Mayyah terpilih dalam Konferensi Cabang (Konfercab) VII Fatayat NU setelah mengungguli perolehan suara dukungan dari mantan Ketua PC Fatayat NU sebelumnya Nyaj Shulhah. Tin Mayyah mendapat 42 suara, sedangkan Nyai Sulhah memeroleh 36 suara.
Konfercab VII Fatayat NU berlangsung selama dua hari, Kamis-Jumat, 5-6 September 2019, di aula kantor PCNU Sumenep, dan dibuka secara resmi oleh Bupati Sumenep KH A Busyro Karim.
Sekretaris Perempuan Bangsa –salah satu sayap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)— Kabupaten Sumenep, ini, memiliki jejak perjalanan panjang di organisasi, terutama di organisasi perempuan.
Karir organisasinya dimulai dengan aktiv di PMII. Bahkan, dalam sejarah PMII Sumenep, ia menjadi perempuan pertama yang menjadi ketua komisariat.
Lepas dari ketua III PC PMII Sumenep, perempuan kelahiran Desa Larangan, Kecamatan Ganding ini dipercaya sebagai sekretaris Fatayat NU Sumenep sejak kepemimpinan Nyai Choirun Nisa hingga Nyai Sulhah.
Bermodal banyak pengalaman di bidang pemberdayaan perempuan dan advokasi, terpilihnya Tin Mayyah memberikan angin segar dalam kepemimpinan Fatayat NU Sumenep dalam lima tahun kedepan.
Usai terpilih, Mbak Titin – sapaan akrabnya, menyampaikan terima atas dukungan banyak pihak. “Terima kasih telah mendukung dan memberikan kesempatan untuk mengabdi pada Fatayat NU,” ujarnya.
Hal pertama akan yang dia lakukan adalah menata ulang internal Fatayat NU. “Yang terpenting nantinya dari program kerja yang dirancang mampu memberdayakan perempuan-perempuan NU,” tegasnya. (bahri/hay)