Pelantikan PC PMII Sumenep
PMII Tetap Berkomitmen Kritisi Kebijakan Pemerintah

Ketua Umum PC PMII Kabupaten Sumenep, Imam Syafi'i tengah menyampaikan sambutan (hero wijaya/santrinews.com)
Sumenep – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sumenep berjanji akan mengawal setiap kebijakan pemerintah yang pro rakyat. Namun, Ketua Umum PC PMII Sumenep, Imam Syafi’i menegaskan, bila kebijakan pemerintah terbukti tidak berpihak pada kepentingan rakyat, PMII berkomitmen akan memposisikan diri sebagai kelompok yang terdepan mengkritisi.
Demikin ditegaskan Imam Syafi’i ketika memberikan sambutan di acara Pelantikan PC PMII Sumenep masa khidmat 2013-2014, Senin, 11 November 2013, di Gedung KORPRI Sumenep. Prosesi pelantikan dipandu langsung oleh Ketua Umum Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jatim, Fairouz Huda.
Pelantikan yang dirangkai dengan Orasi Kepahlawan oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur, Nico Ainul Yakin, itu dihadiri Ketua PC NU Sumenep HA. Pandji Taufiq, Sekkab Hadi Soetarto, Kepala Diskominfo Yayak Nurwahyudi, dan Kepala Dinsos Koeman Hadie, serta Sekjend PB PMII A Jabiri Ritonga.
Bupati Sumenep yang juga ketua Mabincab KH A Busyro Karim juga hadir sekaligus berkenan menyampaikan taushiyah politik. Dari PKC PMII Jatim juga turut hadir, diantaranya Rusman Hadi (bendahara umum), Abdul Hady JM (direktur Lembaga Kajian Strategis dan Opini Publik), Athik Hidayatul Ummah (ketua Kopri), dan M Hasyim Asyari. Pengamat sosial keagamaan dari UIN Sunan Ampel Surabaya RPA Faqih Zamani juga turut hadir bersama Miftahul Munir (pengurus IKA PMII Jatim).
“PMII Sumenep akan tetap kritis pada kebijakan pemerintah jika tidak menguntungkan masyarakat, meski bapak bupati (jadi) ketua Mabincab,” kata Imam Syafi’i berapi-api.
Diakui Imam, hal ini sesuai komitmen dirinya untuk menjaga netralitas gerakan PMII. “Ini perlu kami tegaskan untuk menunjukkan bahwa komitmen gerakan PMII adalah memperjuangkan nasib rakyat kecil,” tegasnya.
Dihadapan ratusan kader PMII se Kabupaten Sumenep, Imam Syafi’i juga mengajak semua kader PMII untuk bangkit berjuang melawan ketidakadilan. Menurut dia, pelantikan sengaja dikemas dengan orasi kepahlawanan bertujuan untuk mengenang jasa serta meneladani semangat juang para pahlawan.
“Mari kita maknai momentum ini untuk mengenang jasa para pahlawan, dengan harapan agar rasa nasionalisme di kalangan pemuda terus tumbuh,” tegasnya, dihadapan para alumni dan ormas kepemudaan yang hadir. Diantaranya Ansor, IPNU, IPPNU, dan beberapa organisasi kemahasiswaan.
“Kami berharap kerjasama sahabat-sahabat pengurus yang sudah dilantik untuk berjuang bersama-sama di PMII Sumenep,” imbuhnya. Menurutunya, sebuah organisasi tidak akan berjalan maksimal dalam meraih cita-cita mulia tanpa terbangun sebuah kerjasama yang kompak.
Kerja kolektif yang solid, lanjut dia, sangat penting dibangun sejak dini dalam rangka menghadapi PMII ke depan yang semakin kompleks. “Karena itu ke depan perlu formulasi kaderisasi internal secara maksimal sehingga PMII tetap berwibawa,” tandasnya.
Ketua Umum PKC PMII Jatim Fairouz Huda mengatakan, perjuangan PMII saat ini dan kedepan adalah melawan gerakan neoliberalisme ekonomi dan budaya yang kian masif. Fairouz berharap, PMII Sumenep harus mengurai realitas sosial dengan cermat, setidaknya dalam tiga hal. Yakni geopolitik lokal, ekonomi, dan budaya. “Pada tiga hal ini, PMII harus mampu meletakkan konsepsi,” tegasnya.
Kedepan, kata Fairouz, kadar dan alumni PMII harus mampu merebut lokus-lokus pemerintahan sehingga dapat menjadi penentu setiap kebijakan. “Di sini lain, PMII harus kritis dan benar-benar berbasis realitas dan fakta,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Sumenep KH A Busyro Karim menyampaikan apresiasi atas komitmen PC PMII Sumenep yang akan bersikap kritis atas kebijakan pemerintah. Sebab, sebagai organisasi mahasiswa, PMII memang sudah seharusnya kritis. “Silahkan saja (sahabat-sahabat) PMII menyampaikan aspirasinya terkait persoalan-persoalan yang ada asal tak anarkis,” ujarnya. Busyro Karim juga menandaskan, penyampaian aspirasi harus dilakukan secara profesional dan proporsional.
Selain itu, Bupati Busyro Karim juga berharap agar pengurus yang baru untuk serius dalam melakukan proses kaderisasi dan rekruitmen kader. Sehingga, PMII mampu mampu melahirkan kader yang militan dan sesuai dengan tuntutan zaman.
“Terakhir kami ucapkan selamat kepada pengurus yang baru dilantik. Selamat berjuang dan bekerja,” pungkasnya. (her/ahay)