Hubungan PMII-NU
PMII-NU Bangkalan Sepakat PMII Tetap Independen

Suasana dialog bertajuk "Reposisi Gerakan PMII, Kembali atau Murtad" oleh PK PMII STKIP PGRI Bangkalan (santrinews.com/hambali)
Bangkalan – Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK-PMII) STKIP PGRI Bangkalan menolak tegas PMII kembali menjadi Banom Otonom (Banom) NU. Alasannya, mayoritas mahasiswa lebih tertarik masuk PMII karena independensinya daripada menjadi Banom NU.
“NU sudah tidak menarik bagi kaula muda. Lagian sumbangsih PMII tidak pernah putus untuk membesarkan NU,” kata Tomas Ag saat menjadi pembicara pada dialog dan pelatikan PK PMII STKIP PGRI Bangkalan di Pandapa Agung Dua Wakil Bupati Bangkalan, Senin 27 April 2015.
Narasumber lain selain Tomas Ag (IKA PMII), panitia juga menghadirkan KH Makki Nasir (Wakil Ketua PCNU). Dialog bertajuk “Reposisi Gerakan PMII, Kembali atau Murtad” itu dipandu Helmi Fuad (PKC PMII Jatim).
Tomas sepakat agar kader PMII merekomendasikan kepada PB PMII untuk menolak permintaan PBNU tersebut. “NU sudah kebanyakan Banom untuk diurus, jadi tidak usah minta PMII kembali menjadi Banom NU,” tegasnya.
Sementara itu KH Makki Nasir mengatakan sepakat terhadap keinginan PMII independen dengan syarat PMII harus siap. “Lagian kalau tambah banom lagi anggaran NU bisa berkurang,” candanya singkat.
Gayung bersambut. Ketua komisariat PMII STKIP PGRI Bangkalan Abd Latif berjanji bahwa hasil dialog ini akan disampaikan secara tertulis kepada PB PMII sebagai bahan pertimbangan atas permintaan PBNU tersebut. “Saya sangat sepakat dengan hasil diskusi yang meminta PMII untuk menolak permintaan PB NU,” ujarnya singkat seusai dialog. (mam/onk)