Kepolisian dan Ansor Kupang Sepakat Larang Pawai Akbar HTI

Kupang – Kepolisian Resor Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Pengurus Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama melarang rencana pawai akbar Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Kupang, pad Sabtu besok, 16 Mei 2015.

Wakil Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota, Komisaris Polisi, Dede Rochmana, mengatakan keppolisian tidak mengizinkan kegiatan pawai tersebut karena alasan keamanan. Keputusan ini diambil setelah mengadakan pertemuan antara Direktur Intelijen Kepolisian Daerah NTT, Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota, Kepala Seksi Intelijen kepolisian Resor Kupang Kota dan perwakilan dari Hizbut Tahrir Indonesia.

“Keputusannya besok (Sabtu) tidak akan dilaksanakan pawai,” kata Dede, di Kupang, Jumat, 15 Mei 2015.

Sebelumnya, Ketua GP Ansor Kota Kupang Abdul Muis telah menyatakan menolak rencana pawai akbar HTI tersebut. Dia beralasan, penolakan itu karena dikhawatirkan akan mengganggu kemajemukan di Provinsi NTT.

“Kita dari GP Ansor, Nahdlatul Ulama (NU) dan MUI Kota Kupang, menolak keras kegiatan aktivitas pawai dari HTI,” tegasnya.

Menurutnya, perjuangan HTI berbeda dengan organisasi lainnya di Indonesia lantaran arah perjuangannya yakni khilafah (kepemimpinan umum bagi seluruh kaum muslim dunia), padahal bagi kita, NKRI adalah harga mati,” tegasnya.

Selain itu kata Muis, MUI secara lembaga atas nama organisasi kepemudaan Islam semuanya yang ada di Kota Kupang, sudah menyampaikan secara lisan kepada Kepala Kepolisian Daerah NTT dan Komandan Resor Militer 161 Wira Sakti Kupang, untuk menolak kegiatan pawai itu.

Keberadaan HTI di Kota Kupang, lanjut dia, baru diketahui oleh pihaknya dalam beberapa bulan terakhir ini, saat HTI memasang sejumlah spanduk di beberapa tempat di dalam Kota Kupang.

“Kita juga sudah koordinasi dengan teman-teman dari pemuda Kristen dan mereka juga menolak kegiatan pawai itu,” kata Muis. (shir/onk)

Terkait

Daerah Lainnya

SantriNews Network