Masa Pandemi, Pemkot Mataram Larang Pawai Maulid Nabi
Warga, murid dan guru Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) di kampung nelayan Nambangan dan Bulak Cumpat, Surabaya, mengikuti pawai dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin, 19 Nopember 2018 (santrinews.com/antara)
Mataram – Untuk menghindari kerumunan massa dalam jumlah besar di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat melarang kegiatan pawai dan arak-arakan di jalan saat merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriah.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram I Nyoman Swandiasa mengatakan, larangan itu sesuai dengan Edaran Wali Kota Mataram tentang pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Mataram.
“Edaran tersebut, telah kita sampaikan ke lingkungan melalui kecamatan dan kelurahan untuk disosialisasikan,” kata Nyoman, di Mataram, Selasa, 27 Oktober 2020.
Dalam edaran itu, lanjut Swandisa, masyarakat tetap dapat melaksanakan kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dengan memusatkan berbagai kegiatan di masjid dan mushala. Misalnya, dengan melaksanakan lomba-lomba ataupun kegiatan lainnya dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dengan tetap menjaga protokol kesehatan Covid-19.
Menurut dia, maulid merupakan salah satu tradisi umat muslim yang harus dilestarikan. Peringatan maulid bahkan menjadi salah satu agenda kegiatan pariwisata.
“Tapi untuk saat ini, kegiatan pawai dan arak-arakan di jalan tidak dibolehkan,” ujarnya.
Tradisi perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Mataram biasanya dilaksanakan dengan penuh meriah dan semarak oleh warga, baik di masjid, mushala, maupun di rumah-rumah warga dengan mengundang tokoh agama, tokoh masyarakat serta sanak saudara.
Karena itu, Mataram menjadi salah satu kota yang merayakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW berbeda dengan daerah lain, sebab warga Mataram merayakan maulid selama satu bulan secara bergantian.
Selain itu, cara perayaan maulid yang dirayakan satu lingkungan dengan lingkungan lainnya pun berbeda-beda namun satu tujuan. Kegiatan perayaan maulid di Mataram, rata-rata juga dilakukan dengan acara besar-besaran. (ant/red)