Kongres PMII XVIII

Peserta Indonesia Timur Sepakat Tolak LPJ PB PMII

Logo Kongres PMII XVIII (dok/santrinews.com)

Jambi – Arena Kongres PMII XVIII di Jambi semakin memanas. Puluhan cabang PMII dari Indonesia bagian Timur melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran. Target dari aksi mereka adalah boikot kongres karena PB PMII sebagai panitia pusat tidak serius dalam mengemban amanah. Sehingga banyak peserta tidak mendapat akomodasi dengan layak.

Santer terdengar kabar, Ketua Umum PB PMII Addin Jauharudin bermain mata dengan para capres-cawapres menggunakan momentum Kongres PMII.

Demikian dilaporkan beberapa jurnalis pemula secara independen yang membuat Media Center di lokasi Kongres PMII GOR Jambi, dan diterima redaksi SantriNews, Rabu siang 4 Juni 2014.

Para peserta kongres dari Makasar dengan geram mengatakan, “Capek-capek puluhan orang naik kapal berhari-hari, kami dari Sulawesi ke Jambi ingin berkhidmat kepada organisasi tetapi sampai di Jambi kami tak dapat kamar, makan tak dapat, air pun susah. Ini panitia jelas tidak serius. Kami sudah jelas punya sikap, boikot kongres sampai panitia benar-benar siap!”

Hal itu juga ditegaskan oleh salah satu peserta dari cabang Ambon, “Kami sudah mendengar diam-diam Ketua Umum Addin Jauharudin dan timnya bertemu dengan capres Prabowo. Mereka telah menjual organisasi, menjual idealisme gerakan mahasiswa dan lebih mementingkan karir pribadi. Kami peserta kongres dibiarkan begitu saja terlantar.

Sementara itu, secara terpisah ketika panitia pelaksana pusat dikonfirmasi membantah hal tersebut. “Tidak ada itu, memang sahabat Addin dan beberapa panitia bertemu Prabowo bersama orang-orang Golkar. Itu pertemuan terbuka, mereka ingin membantu sukses terlaksananya kegiatan kongres,” bantah salah seorang panitia yang tak mau disebutkan namanya.

Sikap tegas cabang-cabang PMII dari Indonesia Timur ini mendapat sambutan hangat dari PMII Jawa Timur yang mempunyai penilaian serupa terhadap pelaksanaan kongres.

Abdullah, koordinator PMII Indonesia bagian Timur mengatakan, “Sikap kami sudah bulat, LPJ pasti akan kami tolak. Persiapan kongres ini jelas asal-asalan dan sangat tidak layak sama sekali. Jadi harus diundur sampai panitia pusat dan daerah benar-benar siap.”

Di akhir pembacaan sikapnya ia meminta, “Addin Jauharudin sebagai Ketua Umum harus mengklarifikasi kepada seluruh peserta kongres dan menjelaskan adanya kabar PMII telah dibawa untuk mendukung capres-cawapres Prabowo-Hatta,” pungkas Abdullah. (jaz/saif)

Terkait

Nasional Lainnya

SantriNews Network