Kisruh KPK-Polri
Polda Banten Istighasah Bersama Ribuan Santri
Banten – Kepolisian Daerah (Polda) Banten menggelar istighasah serta zikir akbar di Masjid Agung Pandeglang, Banten, Kamis, 5 Pebruari 2015. Istighasah dipimpin Pengasuh Pondok Pesantren Cidahu, Pandeglang, Abuya Muhtadi.
Diikuti 200 kiai, ribuan santri dan ratusan masyarakat. Istighasah digelar untuk memberikan dukungan terhadap Polri serta bertujuan untuk meredakan kisruh KPK dan Polri.
“Doa bersama ini terkait masalah yang dialami Polri khususnya di tingkat pusat. Kita minta bimbingan dari Tuhan,” kata Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar.
Boy Rafli Amar mengaku, saat ini Polri sedang dilanda banyak masalah. Dia berharap dengan berdoa bersama, persoalan yang dihadapi Polri dapat dilewati dengan baik, sehingga persatuan tetap terjaga.
Selain itu, Boy Rafli mengungkapkan zikir akbar dilakukan juga sebagai bentuk usaha mendoakan Presiden Joko Widodo dalam mengambil keputusan yang terbaik untuk institusi Polri. “Mendoakan pimpinan kita untuk memberikan putusan yang terbaik lewat hidayah dapat memberikan kebaikan untuk Polri dan masyarakat Indonesia,” katanya.
Dalam dua pekan kisruh Polri dengan KPK tak kunjung terselesaikan. Kisruh berawal dari penetapan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK. Penetapan ini kemudian memantik kisruh baru.
Bareskrim Mabes Polri kemudian menetapkan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto sebagai tersangka kasus menyuruh orang memberikan keterangan palsu di sidang MK. Bahkan kini tiga pimpinan KPK lainnya tengah dibidik Polri atas kasus berbeda. Bahkan, penetapan status tersangka kepada 3 pimpinan KPK tinggal menunggu keputusan penyidik Polri.
Demi memberikan dukungan terhadap atasannya itu, Boy mengatakan akan rutin menggelar doa dan zikir bersama. ““Dukungan bersifat seperti doa. Doa ini semoga dapat digelar secara rutin, kebetulan ini hari Kamis, jadwal kita Kamis memang berzikir, berdoa,” ujarnya. (shir/onk)