Rumah Tahfidz Targetkan Cetak Penghafal Al-Quran Cilik

Acara Wisuda Santri-Santriwati Rumah Tahfidz Saijaan (asatunews/santrinews.com)
Kotabaru – Rumah Tahfidz Saijaan Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, menargetkan bisa mencetak hafidz dan hafidzah atau penghafal Al-Quran cilik.
“Rumah Tahfidz Saijaan yang berdiri sejak dua tahun lalu itu kini memiliki sekitar 40 santri, untuk dicetak menjadi hafidz dan hafidzah cilik dari Kotabaru,” kata Pengelola Tahfidz Saijaan Ustadz Masrul, di Kotabaru, Ahad, 6 Oktober 2013.
Dia menjelaskan, seperti dilansir Asatunews, Rumah Tahfidz adalah lembaga pendidikan Al-Quran sebagai miniatur pesantren yang diperkenalkan oleh pendirinya Ust. Yusuf Mansur di pertengahan 2011.
Sebagai lembaga yang baru, Rumah Tahfidz Saijaan sangat membutuhkan orang yang betul-betul serius konsentrasi dalam mengelola, mengembangkan, dan memikirkan keberlanjutanya.
Menurut dia, sebuah lembaga akan menjadi besar ketika pengelolanya memiliki niat yang luhur dan tinggi, untuk membangun dan meluaskan sebuah lembaga.
Keberadaan Rumah Tahfidz Saijaan dimulai awal Ramadhan 1432 H, dengan mendatangkan langsung pengajarnya dari Program Pembibitan Penghafal Alquran (PPPA) Daarul Quran, yaitu Ustadz Masrul dan Ustdzah Rohayati.
Koordinator Rumah Tahfidz Quran Saijaan H Muchtasor, mengemukakan, awal berdirinya Rumah Tahfizh Saijaan diilhami oleh beberapa hal.
Di antaranya, kebutuhan lembaga yang ada seperti LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran), terhadap hafidz atau hafidzah yang selalu mencari dari daerah lain di saat perhelatan Musyabaqoh Tilawatil Quran (MTQ).
Adanya motivasi kuat dari tausiyah dan ceramah Ustadz Yusuf Mansur tentang rumah tahfizh. Filosofi ceramah Ustadz Yusuf Mansur, “jika kita melakukan sesuatu kemudian mendapatkan itu wajar, sebaliknya jika kita tidak melakukan sesuatu tetapi mendapatkan itu yang tidak wajar (luar biasa)”.
Mendukung target bisa mencetak penghafal Al-Quran, Rumah Tahfidz Saijaan membuka kantor dan Gerai Rumah Tahfidz Saijaan yang dibuka langsung dalam acara soft opening bersama Bupati Kotabaru, H Irhami Ridjani, yang dihadiri oleh beberapa Jajaran Badan Pengelola Rumah tahfidz Saijaan dan undangan dari bebarapa pegawai pemerintah daerah Kotabaru.
Masrul menambahkan, dibukanya kantor dan gerai Rumah Tahfidz Saijaan ini, sebagai pusat informasi, pusat program rumah tahfidz Saijaan, dan sekaligus menjadi sarana publikasi dan sosialisasi kepada masyarakat Kotabaru umumnya atas keberadaan Rumah Tahfidz Saijaan.
Beberapa program mendukung target tersebut, tetap mengedepankan manfaat dan keberkahan serta kemampuan dari potensi dana sedekah masyarakat Kotabaru.
Beasiswa Santri Berprestasi (Bestari), diperuntukan bagi santri Tahfidz dari keluarga kurang mampu dan memiliki prestasi dalam Tahfidzul Quran dan berakhlakul Karimah, berdaqu Metode luar biasa.
Periode 2012 Rumah Tahfidz Saijaan memberikan beaiswa kepada 10 orang santri Berprestasi dalam Tahfidzul Quran. Lembaga Al-Quran dan Bahasa Quran Terpadu (Lab QT), program bimbingan intensif membaca Al-Quran dan Bahasa yang di khususkan bagi siapapun yang ingin membaca Al-Quran dengan baik dan benar, bagi mereka yang membacanya sudah baik maka di prioritaskan untuk menghafal Al-Quran di Rumah Tahfidz.
Pesantren Holiday, “betapa Agungnya Allah menciptakan alam raya, kalimat ini terucap oleh santri yang ikut dalam program Pesantren Holiday. Pesantren Holiday adalah pesantren plus tadabur alam, mereka yang ikut dalam program ini hanyut ketika membaca ayat-ayat Allah, dalam Al-Quran dan alam.
Wisuda Akbar, salah satu wujud dari komitmen, dedikasi dan partisipasi santri dalam ajang Nasional. Mereka bertemu bersama ribuan para penghafal Al-Quran dari seluruh Nusantara. Program ini di laksanakan rutin setiap tahun, sebagai wujud kerjasama dan loyalitas diri dan lembaga.
Gerai Usaha Santri (Gesani), program wirausaha santri untuk membuktikan diri dalam dunia nyata, tidak hanya menjadi santri yang hafal Quran, namun mereka juga menjadi entrepreneur dari semenjak dini.
Santri On Air Ramadhan, memberikan yang terbaik kepada masyarakat sebagai santri penghafal Al-Quran, melalui On Air, yaitu sebulan penuh dalam bulan Ramadhan santri mengaji dan mengudara melalui Radio (Mengudara) Santunan Anak Yatim Famir, dan Dhuafa, program yang dikemas sebagai wujud empati dan peduli terhadap sesama, pemberian perangkat alat sekolah dan sembako. Semoga berkah. Jemput Zakat dan Sedekah, Bagi anda yang gemar bersedekah, tidak usah ribet dan susah, anda cukup diam dirumah namun pahala dan usaha anda tetap berjalan dan lancar berkat keberkahan dari sedekah yang anda tunaikan.
Majelis Dhuha Nasional dan Santri, ikuti program ini melalui Radio Tahfidz Saijaan di pagi hari. Isilah awal hari kita dengan melaksanakan sholat dhuha bersama santri tahfidz yang dilaksanakan setiap hari Ahad pagi dalam setiap minggunya.
Program simaan Al-Quran ini merupakan wujud nyata bagaimana santri mengamalkan satu pesan Al-Quran, apabila dibacakan Al-Quran maka simak dan dengarkanlah, niscaya kali mendapatkan rahmat (al-Araf: 204) .
Disamping itu, setiap santri yang sudah hafal 1 Juz akan disimak hafalannya oleh jamaah yang ada. Program ini setiap pekan, hari Sabtu dan Ahad, diikuti Forum Silaturahim Orang Tua Santri Tahfidz. Ini sebagai ajang silaturrahmi dan komunikasi sesama Orang Tua Santri Tahfidz. Program ini diisi dengan pengajian Al-Quran bagi ibu-ibu. Dengan harapan menjadi muslimah yang perfect. (ri/jaz)