Sambut Hari Santri, LTN NU Lampung Gelar Lomba Menulis

Sejumlah santri pondok pesantren Bugen, Semarang membentangkan spanduk dalam menyambut peringatan Hari Santri Nasional, 20 Oktober 2015 (santrinews.com/tempo)
Bandar Lampung – Pemerintah telah menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Momen Hari Santri adalah upaya agar bangsa Indonesia selalu mengenang peran historis para santri dalam memperjuangkan kemerdekaan dan menjaga kesatuan negara RI.
Berkaitan dengan Hari Santri, Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) NU Lampung mengadakan lomba menulis artikel dengan tema “Santri dalam Perkembangan Zaman”.
Ketua LTN NU Lampung, Ila Fadilasari mengatakan, lomba ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu pertama, kategori mahasiswa, santri, dan pelajar. Hadiah berupa uang Rp1 juta, paket buku, dan sertifikat untuk juara pertama.
“Sementara untuk juara kedua dan ketiga akan mendapat uang senilai Rp750 ribu dan Rp500 ribu, berikut paket buku dan sertifikat,” kata Ila, Ahad 18 September 2016.
Dirinya menjelaskan, untuk kategori kedua yaitu untuk umum, seperti akademisi, jurnalis, dan sebagainya.
Adapun hadiah uang senilai Rp1,5 juta untuk juara pertama, Rp1 juta untuk juara kedua, dan Rp500 ribu untuk juara ketiga.
Sama seperti kategori pertama, untuk kategori umum ini juga akan mendapat paket buku dan sertifikat. “Naskah para pemenang masing-masing kategori, dan naskah 10 besar, akan kami terbitkan menjadi buku,” ujar Ila.
Mantan jurnalis METRO TV dan Majalah Tempo ini menjelaskan, para peserta bisa memilih tiga sub tema yang telah ditetapkan panitia. Yaitu, peran santri dalam membumikan Islam di Nusantara dulu dan sekarang, pondok pesantren sebagai kancah pengembangan pendidikan, dan santri dalam politik dan pembangunan di Indonesia.
Ketentuan lomba, yaitu tulisan harus orisinil dan belum pernah dipublikasikan, naskah minimal 1500 kata untuk mahasiswa/santri/pelajar, dan minimal 3000 kata untuk umum.
Peserta melampirkan riwayat hidup dan fotocopi KTP. Khusus mahasiswa/santri/pelajar melampirkan identitas diri berupa kartu tanda mahasiswa/kartu tanda pelajar/santri, surat keterangan dari pondok pesantren.
“Peserta harus mencantumkan kategori dan subtema yang dipilih. Naskah paling lambat diterima panitia pada 16 Oktober 2016, dan dikirim ke email: lombaartikelsantri@gmail.com,” katanya.
Dewan juri untuk lomba ini adalah Khairuddin Tahmid (ketua MUI Lampung), Rudy (dosen FH Universitas Lampung), dan Ila Fadilasari (ketua LTN NU Lampung). (shir/lamppost)