Haji-Umrah

Identifikasi Korban Tragedi Mina Terkendala Sikap Arab Saudi

Makkah – Proses identifikasi korban tragefi Mina berjalan lamban akibat sikap pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Tim pemantau jamaah yang disebar di sejumlah rumah sakit rujukan baru diizinkan mengecek identitas korban pada Jumat malam atau 39 jam pasca insiden tersebut.

“Kami baru mendapat akses ke rumah sakit maupun tempat pemulasaran jenazah pada Jumat malam, tepatnya pukul 23.00 waktu Arab Saudi,” ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Abdul Djalil, Sabtu, 26 September 2015.

Tragedi Mina kembali terjadi pada Kamis, 24 September 2015, pukul 08.00 waktu setempat. Ratusan jamaah yang melintas jalan 204 terjatuh dan tewas terinjak-injak akibat aksi saling dorong saat akan menjalani prosesi melempar jumrah.

Insiden yang terjadi tak lama setelah musibah jatuhnya mesin crane itu menewaskan 719 jamaah dan melukai 800 jamaah lainnya. Data Kementerian Agama menyebut 14 jamaah asal Indonesia meninggal dan enam lainnya terluka dalam insiden tersebut.

Abdul seperti dilansir Tempo, menjelaskan, tim pemantau saat ini sudah mengantungi data korban dari sejumlah rumah sakit rujukan. Namun data itu tak bisa dipublikasikan karena harus diverifikasi ulang dengan mengecek fisik korban dan menyocokkannya dengan basis data haji.

Menurut Abdul, proses identifikasi membutuhkan banyak waktu karena insiden itu menimbulkan korban dari berbagai negara. “Sampai saat ini kami masih menghimpun data 112 jamaah haji yang belum kembali ke maktab/pemondokan,” katanya. (shir/onk)

Terkait

Dunia Lainnya

SantriNews Network