ISIS Hancurkan Tempat Kelahiran Sultan Salahudin Ayubi
Baghdad – Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State in Iraq and Syria/ISIS) masih terus melakukan penghancuran terhadap benda bersejarah. Kali ini mereka menghancurkan tempat kelahiran Sultan Salahudin.
Militan radikal itu menghancurkan Benteng Tikrit, yang merupakan tempat kelahiran Sultan Irak dan Suriah tersebut. Tempat yang dianggap sebagai salah satu situs arkeologi penting di Irak.
Demikian diberitakan The Washington Post, yang dikutip Okezone, Jumat 19 September 2014.
Menggunakan bahan peledak, kelompok ISIS melakukan tindakan penghancuran pada 17 September 2014 lalu. ISIS mengecam sosok yang terkenal dengan taktiknya pada Perang Salib. Mereka menilai Salahudin berasal dari etnis Kurdi.
Ironisnya, Salahudin berhasil merebut kembali Yerusalem pada 1187 silam. Sosok Salahudin Ayubi adalah tokoh penting yang membebaskan Palestina dari tangan kekuasaan pasukan musuh.
Setelah wilayah Utara Irak, ISIS melakukan banyak penghancuran dari berbagai tempat budaya serta tempat suci di wilayah ini. Lokasi bersejarah yang dirusak oleh ISIS termasuk makam Nabi Yunus di Mosul dan tempat suci lain milik kaum Yazidi dan umat Kristen Irak.
ISIS begitu ekstrem dalam penolakan mereka terhadap pemujaan berhala. Bahkan mereka menyuarakan niatnya untuk menghancurkan Kakbah.
Pejabat pengawas benda antik di Irak dan Suriah memperingatkan bahayanya penghapusan sejarah di wilayah tersebut. Menurut Kepala Museum Irak Qais Hussein Rashid, para penjual pasar gelap banyak yang datang ke wilayah dikendalikan oleh ISIS.
Tidak jarang benda-benda antik yang berada di daerah itu justru berpindah tangan ke penjual pasar gelap. Jumlah benda berserjarah yang dikuasai ISIS pun sangat banyak.
Ketika ISIS menguasai Mosul dan Provinsi Ninevah pada Juni 2014 lalu, mereka menyita sekira 1,800 artefak berharga milik Irak. Bahkan ISIS juga mengambil lebih banyak lagi ketika berusaha mendekati Baghdad. (ahay)