Muslim Indonesia Masuk Target Rekrutmen ISIS

Australia – Sejumlah pria Indonesia muncul di video rekrutmen yang dirilis kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Mereka mendesak kaum muslim Indonesia untuk bergabung dalam perjuangan ISIS.

Video rekrutmen berdurasi delapan menit berjudul “˜Join the Ranks’ itu diunggah oleh ISIS. Di dalamnya, dikatakan adalah kewajiban muslim untuk bergabung dengan ISIS dan berjanji saling setia.

Video tersebut juga menyertakan sebuah pidato emosional dari seorang pria Indonesia bernama Abu Muhammad al-Indonesi.

“Lakukan semua upaya dengan menggunakan kekuatan fisik dan finansialmu untuk bermigrasi ke Negara Islam. Itu merupakan kewajiban yang diperintahkan Allah,” kata Abu seperti dikutip ABC News, Senin, 29 Juli 2014.

Abu Muhammad juga mempertanyakan pilihan hidup pria Muslim di Barat, dan menyerukan pula kepada mereka untuk menemukan motivasi guna mengobarkan jihad.

“Apakah istri kalian menjadi alasan bagi kalian untuk tidak berjihad? Apakah rumah, bisnis, dan kesejahteraan kalian lebih kalian cintai daripada Allah, utusan-Nya, dan jihad di jalan-Nya?” ujar Abu.

Video upaya rekrutmen ISIS ini bukan pertama kalinya diunggah. Bulan lalu, video rekrutmen lain telah dirilis lebih dulu. Video itu memperlihatkan dua pria Australia yang bergabung dengan ISIS.

Pakar sosial dan keamanan dari Universitas Monash Australia, Profesor Greg Barton mengatakan ISIS melihat potensi untuk mendapat pengikut kuat di Indonesia.

“Dalam video terbarunya, ISIS mengajak langsung kepada orang-orang Indonesia karena negara itu lahan subur untuk proses rekrutmen. Ada sejumlah pria Indonesia yang sudah bergabung dengan ISIS, dan ISIS melihat potensi untuk mendapatkan lebih banyak pengikut lagi dari Indonesia,” kata Barton.

Pada Selasa, 1 Juli 2014, pemimpin kelompok militan ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi merilis pesan audio berisi ajakan kepada kaum Muslim di seluruh dunia untuk mendukung kelompok mereka.

Al-Baghdadi meminta secara khusus kepada kaum muslim yang berprofesi sebagai ilmuwan, dokter, hakim, insinyur dan mereka yang memiliki keahlian di bidang militer dan pemerintahan untuk bergabung bersama ISIS membangun negara Islam.

ISIS mendeklarasikan negara Islam atau Kekhalifan Islam setelah berhasil merebut sejumlah kota di Irak. Mereka juga mengumumkan al-Baghdadi menjadi “khalifah” dan pemimpin negara Islam. ISIS juga meminta kepada kaum Muslim di seluruh dunia untuk setia kepada dia. 

Dalam pesan itu, al-Baghdadi juga menawarkan daftar panjang beberapa negara yang diklaim kerap terjadi tindak kekerasan terhadap kaum Muslim.

Sejauh ini, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), seperti dilansir Vivanews, berencana memasukkan para militan ISIS ke dalam daftar penjahat perang. (ahay)

Terkait

Dunia Lainnya

SantriNews Network