Larang Imigran Muslim Masuk AS, Donald Trump Dikecam Dunia

Kampanye Donald Trump banyak dikecam. (santrinews.com)
New York – Bakal calon presiden Amerika Serikat dari partai Republik Donald Trump kembali membuat pernyataan kontroversial terkait warga muslim.
Dia mengatakan akan melarang imigran muslim di seluruh dunia masuk ke Amerika Serikat.
Trump menegaskan seandainya terpilih dalam pemilu tahun depan, dia serius menghentikan orang Islam untuk dapat masuk ke Negeri Paman Sam. Pelarangan itu, menurutnya, harus dilakukan dari pintu imigrasi darat, laut, maupun udara.
“Larangan (masuk) itu berlaku sampai kita bisa memutuskan dan mengerti permasalahan ideologi Islam dan ancamannya yang berbahaya. Negara ini tidak bisa menjadi korban serangan kaum percaya pada konsep Jihad dan tidak memiliki nalar untuk menghormati sesama manusia,” ujar Trump dalam pernyataannya kepada awak media kemarin, seperti dikutip dari laman BBC, Selasa (7/12).
Kantor berita the Associated Press hari ini menanyakan bagaimana tanggapan warga muslim di luar Amerika terhadap pernyataan Trump itu. Berikut di antaranya:
Aya, 22 tahun, lulusan dari sebuah kampus di Kairo, Mesir:
“Saya terlahir dari orangtua muslim dan memakai jilbab sejak masih kecil. Sekarang saya ateis tapi saya tidak bilang pada siapa pun. Pertanyaan saya buat Donald Trump: Bagaimana Anda tahu orang yang dilarang masuk ke Amerika itu adalah muslim? Bukankah kaum ekstremis itu memalsukan Islam dan masuk ke negara Anda sebagai seorang Kristen atau ateis kemudian masih bisa melancarkan serangan bom? Bukan begitu caranya melawan terorisme.
_____
Bassim Yusuf, mantan pembaca acara bincang-bincang di Timur Tengah:
“Saya baru tahu Donald Trump adalah seorang Nazi tulen,” kata dia di akun Twitternya.
_____
Tariq, 22 tahun, mahasiswa di Kairo
“Saya tidak salat. Teman-teman saya juga begitu. Saya sudah hampir sama muslimnya dengan Trump. Melarang muslim? Apa dia tidak tahu banyak orang Islam adalah muslim KTP?
_____
Yara Faris, 23 tahun, wartawan di Tepi Barat. Dia ingin sekolah jurnalisme di Universitas Columbia di Amerika Serikat.
“Amerika akan tetap menjadi tempat belajar terbaik di dunia, dan saya pikir Amerika tidak akan menolak warga muslim masuk hanya karena mereka muslim.
Saya melihat Trump sebagai orang gila. Dia selalu menyampaikan pernyataan gila dan baru-baru ini saya baca, 60 persen pernyataan Trump itu berdasarkan informasi yang salah.”
_____
Usamah Sallah, pengusaha Palestina di Yerusalem yang pernah tinggal di Amerika Serikat selama 14 tahun
“Saya pikir pernyataan itu memalukan. Itu bukan Amerika yang saya tahu dan saya yakin mayoritas rakyat Amerika tidak setuju dengan pernyataan itu karena tidak mewakili nilai-nilai Amerika.
Bagi mereka yang setuju dengan pernyataan Trump, saya ingin tanya: Bagaimana perasaan kalian jika orang Arab dan negara muslim melarang orang Amerika masuk ke negaranya?” (nabil/mdk)