Kampanye Anti Islam, Donald Trump Dikecam Gedung Putih

Donald Trump saat kampanye. (santrinews.com/sbs)
New York – Kampanye anti-muslim kandidat calon Presiden Amerika dari Partai Republik, Donald Trump terus menuai kecaman. Kali ini langsung datang dari Gedung Putih.
Ajudan Senior kantor Presiden AS itu menilai pernyataan-pernyataan Trump yang menyudutkan muslim pasca berbagai aksi teror, dinilai bukan bagian dari kehidupan masyarakat negeri Paman Sam.
‘‘Pernyataannya benar-benar bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut Amerika,’‘ kata Ben Rhodes dilansir CNN, Selasa, 8 Desember 2015.
Rhodes mengatakan bahwa Amerika selama ini menghormati hak asasi dan kebebasan beragama. Sebagaimana isi pidato Presiden AS Barack Obama, berbagai aksi terorisme hanya dilakukan sekelompok muslim radikal dan bukan kesalahan muslim secara keseluruhan.
“Jangan biarkan upaya melawan teror ini didefinisikan sebagai perang antara Amerika melawan Islam. Ini adalah yang diinginkan ISIS. ISIS tidak mewakili Islam. Mereka adalah penjahat dan pembunuh yang kejam,” tegas Obama seperti dikutip VOA.
Trump memang sering mengeluarkan pernyataan anti muslim. Ia bahkan meminta ada pemisahan khusus antara warga asli Amerika dengan imigran muslim. Bahkan pengusaha itu meminta agar ada pengawasan khusus untuk umat muslim di Amerika.
Dalam kampanyenya di balai kota Newton, Lowa, beberapa waktu lalu, Trump mengatakan bahwa perlu dibuat satu database khusus untuk warga dan pendatang beragama Islam.
‘‘Saya pasti akan melakukan itu. Benar-benar akan membuat sistemnya. Karena kita perlu banyak sistem (mengawasi muslim),’‘ katanya. (nabil/jpn)