“Patroli Muslim” Kejutkan Muslim Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Kepala Eksekutif Yayasan Ramadhan,
Mohamamd Shafiq geleng-geleng kepala menyaksikan komputer jinjing
miliknya. Raut wajah yang semula tenang mendadak tegang dan peluh
keringat bermunculan.

Di video yang dipublikasikan via akun
Youtube dengan judul “The Truth About Saturday Nigth” ini memperlihatkan seorang pria dan Muslimah berjilbab berjalan-jalan di kota London.
Kemudian mereka memaksa pejalan kaki untuk menyerahkan minuman keras
yang dimiliki mereka.

Lalu dengan lantang mereka mengatakan,“Kami patroli Muslim”. Tak
hanya itu saja, ada komentar lain yang menyatakan “Kami mencoba sebaik
mungkin untuk menangkap dan melarang orang dengan berpakaian setengah
telanjang, lalu bermabuk-mabukan”.

Raut wajah Shafiq semakin menegang. Berulang kali, ia menarik nafas panjang. Selanjutnya Ia teguk segelas air putih.

“Kita ini hidup di Inggris, dan hidup kita diatur hukum Inggris. Tidak ada
itu aturan komunitas,” komentar Shafiq seperti dikutip The Daily Mail,
Ahad (20/1).

Menurut Shafiq, masalah ini hanya akan memperkeruh
masalah yang dihadapi umat Islam. Belum selesai masalah Islamofobia
ditambah masalah inisiatif yang ingin menunjukan pemaksaan hukum syariah diberlakukan.

“Apakah orang-orang itu tidak mengkhawatirkan apapun,” kata Shafiq.

Dewan Muslim Inggris (MCB) sendiri telah mengecam video tersebut. MCB
berjanji akan segera menyelidik kasus itu sebelum situasi terus
memburuk.

Aparat kepolisian Inggris sendiri juga telah melakukan penyelidikan. Untuk saat ini, belum ada komentar lebih jauh soal kasus
tersebut.

Terkait

Dunia Lainnya

SantriNews Network