Pesantren Jadi Model di Inggris dan Australia

Santriwati sedang mengikuti pengajian kitab kuning / Ilustrasi
Jakarta – Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan pondok pesantren merupakan model pendidikan masa depan. Pendidikan model pesantren yang tumbuh pesat di Indonesia sudah menjadi tren di Inggris dan Australia.
“Akademisi dari Inggris mengakui model pendidikan pesantren dapat membangun karakter anak, sehingga model itu di Australia dan Inggris telah menjadi tren pendidikan setempat,” katanya di Bengkulu, Rabu, 14 Mei 2014.
Di dua negara itu, seperti dilansir Tempo.co, pesantren disebut dengan istilah boarding school. “Di Indonesia disebut sistem madrasah atau pondok pesantren,” ucapnya.
Nasaruddin mengungkapkan, pendidikan pondok pesantren dapat membangun kepribadian anak sesuainya dengan pola pendidikan yang diharapkan Indonesia.
“Kita bisa menjaga anak agar jangan terkontaminasi dari lingkungan yang buruk, menciptakan kedisiplinan, dan pola belajar yang bagus,” kata dia.
Dengan metode tersebut, dia berharap terjadi percepatan pembangunan Indonesia di bidang pendidikan dan akan meberikan dampak pada pertumbuhan sektor lain.
Soal rencana pembangunan infrastruktur pondok pesantren, Nasaruddin mengatakan Kementerian Agama memiliki keterbatasan anggaran. “Kalau kami yang membangunnya, anggaran sangat terbatas, kami berharap masyarakat bisa membangun atau mendorong pembangunan pesantren,” ujarnya. (jaz/ahay)